PM Malaysia Ikut Bahas Gus Miftah Hina Pedagang Es, Singgung Kesombongan

Internasional

PM Malaysia Ikut Bahas Gus Miftah Hina Pedagang Es, Singgung Kesombongan

Antara - detikSumut
Jumat, 06 Des 2024 09:45 WIB
Malaysias Prime Minister Anwar Ibrahim speaks during an event at the Australian National University (ANU) in Canberra on March 7, 2024. (Photo by DAVID GRAY / AFP)
PM Malayasia Anwar Ibrahim (Foto: AFP/DAVID GRAY)
Jakarta -

Pernyataan Gus Miftah yang mengolok-olok pedagang es teh viral di media sosial Indonesia. Ternyata, persoalan ini juga terdengar sampai ke Malaysia dan ikut dibahas Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim.

Melansir detikNews yang mengutip Antara, Jumat (6/12/2024), PM Malaysia membahas persoalan itu saat acara bersama jajaran Kementerian Keuangan Malaysia. Acara itu bertajuk 'Majelis Warga Kementerian Keuangan bersama Perdana Menteri dan Menteri Keuangan' yang diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Kamis (5/12).

"Di Indonesia beberapa hari ini riuh rendah dalam media sosial, seorang kyai, gus, dalam dakwahnya menghina seorang penjual teh. Oh ada yang nonton ya? Saya, teman-teman di Indonesia ada yang kirim, dan (video itu) jadi viral," ucap Anwar dalam acara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anwar menyebut penghinaan kepada orang yang menjual teh dilakukan pendakwah dengan tertawa. Hal yang dilakukan Miftah itu mendapat reaksi keras di kalangan rakyat. Presiden Prabowo Subianto pun memberi pernyataan yang agak keras, dan membuat pendakwah itu berkunjung ke daerah si penjaja teh tersebut untuk memohon maaf, kata Anwar.

Anwar menyebut hal itu menjadi satu contoh pengalaman bahwa kesombongan, kadang-kadang bukan saja terjadi di kalangan orang yang tidak tahu agama.

ADVERTISEMENT

"Orang yang paham agama, yang bicara soal Islam, akidah, salat, dan sunnah, tapi apabila timbul perkataan seperti itu, (kalau) dilihat itu menghina. Dan saya pun melihat, itu dikirim oleh teman saya di Indonesia, saya merasa aneh ya," ujar Anwar, yang mengatakan bagi dirinya peristiwa itu juga jadi satu pelajaran.

Sejumlah media massa di Malaysia pada Rabu (4/12) beramai-ramai memberitakan di portal hingga platform sosial media mereka tentang pernyataan pendakwah yang juga Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman terhadap penjual teh Sunhaji.

Sinar Harian mengangkat judul berita "Peniaga teh dihina depan khalayak, pendakwah mohon maaf". Berita tersebut juga diunggah di platform media sosial Facebook, Instagram hingga Tiktok Sinar Harian dan mendapat banyak reaksi.

Dalam akun Facebook Sinar Harian, pada Kamis pagi, berita tersebut telah mendapat lebih dari 4.600 emoticon "like" dan "marah", serta 219 kali dibagikan.

Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads