Menyambut Kelahiran Gen Beta Pertama di 2025, Ini Penjelasannya

Menyambut Kelahiran Gen Beta Pertama di 2025, Ini Penjelasannya

Aisyah Luthfi - detikSumut
Rabu, 04 Des 2024 09:00 WIB
Ilustrasi nama bayi perempuan
Foto: Getty Images/VYCHEGZHANINA
Medan -

Tahun 2025 akan menjadi momen bersejarah dalam lanskap demografi global, menandai awal kelahiran Generasi Beta. Generasi ini akan mencakup anak-anak yang lahir antara tahun 2025 hingga 2039, menggantikan Generasi Alpha (2010-2024).

Kehadiran Generasi Beta membuka peluang sekaligus tantangan baru yang layak untuk dipahami lebih dalam. Yuk, simak lebih lanjut informasi tentang generasi Beta!

Apa Itu Generasi Beta?

Dilansir dari situs McCrindle, pendekatan sosiologis terhadap analisis generasi, dengan menggunakan tahun kelahiran yang ditentukan dan label non-deskriptif, memungkinkan analisis yang lebih objektif serta penciptaan identitas individu. Nama ini diperkenalkan oleh seorang sosiolog bernama Mark McCrindle.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tren ini diperkirakan akan berlanjut dengan generasi mendatang seperti Generasi Alpha (lahir 2010-2024), Generasi Beta (lahir 2025-2039), Generasi Gamma (lahir 2040-2054), Generasi Delta (lahir 2055-2069), dan seterusnya. Rentang waktu standar selama 15 tahun ini akan memungkinkan para analis di masa depan untuk melakukan analisis yang lebih komprehensif dan perbandingan global.

Karakteristik Utama Generasi Beta

Generasi Beta memiliki ciri khas yang membedakannya dari generasi sebelumnya. Berikut adalah tiga karakteristik utama:

ADVERTISEMENT

· Keterhubungan Teknologi

Generasi Beta akan hidup berdampingan dengan kecerdasan buatan (AI), otomatisasi, dan teknologi imersif seperti realitas virtual (VR) dan realitas augmentasi (AR). Teknologi ini bukan hanya alat, tetapi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka.

· Keberagaman dan Inklusivitas

Dibesarkan dalam masyarakat yang semakin majemuk, Generasi Beta akan menjunjung nilai keberagaman dan inklusivitas. Mereka diharapkan mampu menghargai perbedaan dan berkontribusi pada masyarakat global yang lebih harmonis.

· Kemampuan Adaptasi

Menghadapi tantangan besar seperti perubahan iklim, ketidakpastian ekonomi, dan transformasi sosial, generasi ini diyakini memiliki fleksibilitas tinggi untuk beradaptasi dengan perubahan.

Tantangan yang Harus Dihadapi

Sebagai generasi masa depan, Generasi Beta akan menghadapi berbagai tantangan kompleks, antara lain:

· Kecanduan Teknologi

Paparan intens terhadap media digital berisiko meningkatkan kecanduan teknologi, yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka.

· Dampak Perubahan Iklim

Generasi ini akan menjadi pewaris bumi yang mengalami perubahan iklim. Mereka harus memikul tanggung jawab besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

· Ketidakpastian Ekonomi

Dengan perkembangan teknologi dan otomatisasi, pola kerja akan berubah drastis. Generasi Beta harus siap menghadapi tantangan ekonomi yang dinamis.

Harapan untuk Generasi Beta

Dengan karakteristik yang unik, Generasi Beta memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan positif. Beberapa harapan yang dapat disematkan kepada mereka meliputi:

· Inovasi Teknologi

Berbekal kemajuan teknologi, mereka diharapkan mampu menciptakan solusi inovatif untuk masalah global.

· Kesadaran Sosial Tinggi

Dengan nilai-nilai inklusif, Generasi Beta dapat memperjuangkan keadilan sosial dan keberagaman budaya.

· Kepemimpinan Berkelanjutan

Pendidikan adaptif dan wawasan global dapat membekali mereka untuk menjadi pemimpin yang mampu menghadapi tantangan iklim dan sosial.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads