Jalan lintas Riau-Sumatera Barat di Tanjung Alai, Kampar yang putus akibat longsor ditutup total untuk mobil. Bahkan, polisi memasang penutup beton agar tidak ada mobil memaksa melintas.
Penutupan total itu dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Mengingat penutupan dilakukan karena sedang proses perbaikan dan pengerjaan jalur baru setelah jalur lama putus total.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat memastikan akses jalan tersebut ditutup total. Hal ini setelah Taufiq bersama sejumlah instansi mengecek ke lokasi jalan lintas KM 106, DesaTanjung Alai Kecamatan XIII, Koto Kampar.
"Kami sudah sampai lokasi jalan lintas Riau Sumbar di KM 106-107 Desa Tanjung Alai. Setiba di lokasi langsung dicek kondisi jalan yang disebabkan curah hujan cukup tinggi menyebabkan jalan longsor," tegas Kombes Taufiq, Senin (2/12/2024).
Di lokasi jalan yang longsor sendiri terlihat petugas BPJN melaksanakan pengerjaan jalan alternatif. Jalan alternatif itu berada pada sisi kiri dari arah Riau-Sumatera Barat dan masih dalam tahap pengerasan.
"Kita lihat bersama kondisi jalan longsor dan jalan alternatif sedang berlangsung pengerjaannya. Pekerjaan jalan alternatif akan terus dimaksimalkan dengan waktu 24 jam, artinya pihak BPJN berkomitmen untuk memberi yang terbaik kepada masyarakat," kata Taufiq.
Taufiq juga menyampaikan imbauan kepada pengendara dari arah Sumbar atau Riau agar lewat jalur alternatif. Pengendara bisa menggunakan jalan lintas Tengah yang melintasi Lipat Kain, Kuansing dan Kiliran Jao.
Sementara Kasat Lantas Polres Kampar AKP Vino Lestari mengatakan sebelum tutup total, ada banyak kendaraan memaksa melintas dari kedua arah. Namun, Satlantas kini menutup total jalur tersebut dengan beton.
"Kemarin ada beberapa memaksa melintas. Namun saat ini sudah kita tutup total pakai beton, sekarang sopir berkenan putar balik," kata Vino.
Vino belum bisa memastikan kapan jalur utama penghubung Riau-Sumatera Barat tersebut kembali dibuka. Sebab, kontraktor dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau Kementerian PUPR meminta tidak ada kendaraan melintas.
"Belum tahu sampai kapan karena pihak PUPR minta tak ada kendaraan melintas. Sehingga mereka bisa fokus pengerjaan jalan dan nanti akan kami informasikan lebih lanjut," katanya.
(ras/nkm)