Puluhan pengunjung berburu ember air di Bali Kado Swalayan hari ini. Mereka tampak membawa 2-3 ember air berbahan plastik tersebut.
"Ini beli ember air, kita kesulitan air sejak mati air empat hari ini," ungkap warga bernama Dewi kepada detikSumut, Minggu (1/12/2024).
Dewi mengaku sudah membeli sekitar 7-8 ember untuk menampung air hujan lantaran air di rumahnya mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Udah 7-8 ember lah kita beli ini. Kita tampung air hujan terus juga kita beli air isi ulang untuk stok air, itu pun masih kurang," kata Dewi.
Berdasarkan keterangan pihak Bali Kado Supermarket, para warga sudah menyerbu sejak pagi tadi. Pihaknya mengaku menjual sekitar 100 ember per harinya.
"Kaget kita ya banyak warga yang beli. Dari hari Kamis lalu kita udah turunkan stok-stok ember ini, bisa habis sampai 100 ember per hari, puncaknya Sabtu dan hari ini (Minggu)," ujar leader Bali Kado Swalayan Windi.
Windi menyebutkan pihaknya saat ini terus menambah stok ember besar untuk dapat memenuhi permintaan pasar.
"Kita ada ukuran 80 liter sampai 250 liter dengan harga mulai Rp 60 ribuan sampai Rp 200 ribuan, kita juga ada penambahan sekitaran 20 bal biar tetap ada stok," ucap Windi.
Seperti diketahui, Kecamatan Medan Johor terdampak gangguan air lantaran kerusakan jalur pipa di Sibolangit. Pihak Perumda Tirtanadi menyebut gangguan air akan berlangsung selama 2-3 minggu ke depan.
"Kami perkirakan antara 2-3 minggu ke depan baru mulai bisa normal kembali itupun apabila daerah di Sibolangit ini bisa kita lakukan perbaikan jaringan pipanya," ungkap Plt Dirut Perumda Tirtanadi Ewin Putra, Sabtu (30/11).
(afb/afb)