Ojol Protes Tak Masuk Kriteria Subsidi BBM, Ini Kata Menteri Bahlil

Ojol Protes Tak Masuk Kriteria Subsidi BBM, Ini Kata Menteri Bahlil

Tim detikFinance - detikSumut
Jumat, 29 Nov 2024 15:10 WIB
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Menteri ESDM Bahlil Lahaladia (Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom)
Jakarta -

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menanggapi protes dari kalangan drivel ojek online (Ojo) yang mengancam akan demo besar-besaran jika tidak masuk dalam kriteria penerima subsidi BBM.

Wacana itu sebelumnya disampaikan Bahlil sendiri. Bahlil menyebut saat ini kebijakan terkait kriteria penerima subsidi masih dikaji oleh Kementerian ESDM. Belum ada keputusan resmi terkait hal itu. Dia menyebut, pihaknya menjunjung prinsip keadilan dalam menyusun kriteria penerima yang berhak mendapatkan subsidi.

"Saya kan udah bilang masih di-excercise, tunggu exercise selesai baru kita ungkap, yang jelas kita ingin harus semuanya adil," ujar Bahlil dilansir detikFinance, Jumat (29/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menekankan bahwa keputusan terkait itu masih di kaji. Dia menyampaikan berita yang beredar merupakan kesimpulan satu pihak.

"Saya sudah bilang tadi lagi exercise, kalian aja yang terlalu cepat membuat kesimpulan, dari kemarin kan saya sudah ngomong di rumah saya," lanjutnya menegaskan.

ADVERTISEMENT

Terkait wacana tersebut, dikatakan Bahlil saat berbincang dengan media di kediamannya, Rabu, 27 November. Bahlil memberikan sinyal bahwa driver ojek online tak masuk kriteria penerima subsidi bahan bahar minyak (BBM). Menurutnya, ojol menjadi kegiatan usaha.

Pemerintah berencana akan menerapkan skema baru untuk penyaluran subsidi BBM, yakni menggunakan skema kombinasi atau blending. Penyaluran subsidi BBM akan dilakukan lewat Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan subsidi barang kepada masyarakat.

Terkait kriteria subsidi barang, Bahlil mengatakan, salah satunya diperuntukkan untuk kendaraan berpelat kuning. Sementara, ojol dikatakannya tidak masuk kriteria.

"Nggak (masuk kriteria). Ojek dia kan pakai untuk usaha. Ojek itu alhamdulillah, kalau motor itu, motor punya saudara-saudara kita yang bawa motornya. Tapi sebagian kan juga punya orang yang kemudian saudara-saudara kita yang bawa itu dipekerjakan. Masa yang kayak gini disubsidi," katanya kala itu.

Para pengemudi ojol pun berang dengan pernyataan Bahlil tersebut. Mereka mengancam akan melakukan aksi besar-besaran jika benar tidak dimasukkan sebagai kriteria penerima subsidi BBM.

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan pernyataan Bahlil tersebbut dinilai menantang para pengemudi ojol dan memicu gelombang protes.

"Pernyataan yang disampaikan Pak Bahlil ini merupakan pernyataan menantang para pengemudi ojol untuk melakukan protes besar terhadap pemerintah, blunder apalagi yang akan disampaikan pemerintah ini," kata Igun kepada detikcom, Kamis (28/11/2024) kemarin.

Artikel ini telah terbit di detikFinance dengan judul: Bahlil Jawab Protes Ojol soal Tak Masuk Kriteria Penerima BBM Subsidi



(nkm/nkm)


Hide Ads