Sejumlah TPS Pilkada 2024 di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) terpaksa tidak bisa beroperasi karena terendam banjir. Banjir sudah terjadi sejak pagi.
Seperti halnya di TPS 07 Dusun III Desa Lalang, Kecamatan Sunggal. Pantauan detikSumut di lokasi, Rabu (27/11/2024), ketinggian banjir di TPS itu mencapai selutut orang dewasa. Tidak ada aktivitas di TPS itu. Bahkan, tidak ada petugas KPPS di lokasi.
Ketua KPPS 07 Juliadi menyebut debit air sudah mulai naik sejak pukul 05.00 WIB. Sejak pagi, belum ada warga yang memberikan hak suaranya di TPS itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada (yang mencoblos)," kata Juliadi saat dihubungi detikSumut.
Dia mengatakan saat ini logistik Pilkada masih berada di kantor desa. Saat ini, pihaknya juga masih menunggu arahan KPU terkait pencoblosan itu. Juliadi menjelaskan ada sebanyak 394 warga tengah tercatat mencoblos di TPS 07 itu.
"Logistik masih di perangkat desa disimpan. Kami masih menunggu arahan sampai saat ini," jelasnya.
Kepala Desa Lalang Indrayani Nasution mengatakan ada 12 TPS dengan 6.433 DPT yang berada di Desa Lalang itu. Seluruhnya, tidak bisa melakukan pencoblosan karena banjir.
"Di desa lalang ini jumlah DPT-nya 6.433. Kemudian, terdiri dari 12 TPS, karena banjir ini tidak bisa dilaksanakan karena dimulai hujan sudah dua malam berturut-turut, dari tadi malam dilanjutkan dan semuanya banjir. Sekretariat juga banjir kantor desa. Jadi, tidak bisa didistribusikan kotak-kotak TPS," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, kata Indrayani, dari 17 desa yang berada di Kecamatan Sunggal, ada tiga desa yang tidak bisa melakukan pencoblosan karena banjir. Dia menyebut banyak warga yang fokus untuk mengurus rumahnya yang tergenang banjir, sehingga tidak mendatangi TPS.
"Jadi, menurut informasi, di Kecamatan Sunggal ada 17 desa yang dapat laporan sementara, baru tiga desa la mungkin yang tidak melaksanakan. Kalaupun dipaksakan juga tidak mungkin ikut memilih karena lebih mengurusi rumahnya masing-masing, maka tingkat kehadiran sangat kecil," pungkasnya.
(nkm/nkm)