Wanita bernama Evelyn Miller mengaku memiliki dua vagina atau sistem reproduksi yang terpisah. Kondisi ini membuat Evelyn memakai dua pembalut ketika menstruasi.
Dikutip detikHealth, Evelyn yang berasal dari Australia pertama kali tahu punya dua vagina pada usia 20 tahun. Saat itu dia diberi tahu dokter bahwa dirinya memiliki dua vagina.
Miller menceritakan, pertama kali ia mengalami menstruasi, rasa nyeri yang dialaminya begitu besar dan bisa dikatakan tidak normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika pertama kali menstruasi, saya mengalami kram yang sangat hebat dan tampaknya menstruasi saya berlangsung lebih lama daripada gadis-gadis lain seusia saya," kata Miller dikutip dari Metro.
Perdarahan yang terjadi selama menstruasi juga tidak normal kata Miller. Karena darah yang keluar lebih banyak, pembalut yang ia gunakan bahkan tidak dapat berfungsi dengan baik. Miller bahkan bisa mengalami dua menstruasi dalam waktu yang sangat berdekatan.
Meski begitu terkejut dengan diagnosis dokter, Miller mengaku sedikit lega setelah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi padanya. Ia akhirnya bisa memahami mengapa menstruasinya bisa berbeda dengan wanita lain.
"Akhirnya saya memahami menstruasi saya dan perdarahan menjadi lebih mudah diatasi setelah saya mulai menggunakan dua pembalut, satu di setiap sisi," ujar Miller.
Dokter spesialis yang merawatnya mengatakan Miller memiliki rahim yang lebih kecil dari rata-rata perempuan. Hal tersebut membuatnya tidak dapat mengandung dan melahirkan bayi secara normal, membutuhkan operasi caesar untuk melahirkan.
Ketika hamil, ia juga masih bisa mengalami menstruasi di vagina yang satunya. Pada Juni 2021, ia melahirkan bayi bernama Oliver pada usia kandungan 37 minggu melalui prosedur operasi caesar.
"Tetapi tidak ada alasan Anda tidak dapat memiliki bayi yang sehat," kata Miller.
(astj/astj)