Seorang wanita bernama Annika menceritakan pengalamannya selama bertunangan dengan seorang pria pendonor sperma bernama Kyle Gordy. Ia mengaku pengalaman tersebut bagai mimpi buruk.
Kyle merupakan pendonor sperma aktif dengan 80 anak biologis. Keduanya bertemu dalam sebuah acara kencan di televisi. Keduanya pun PDKT dan merasa cocok hingga akhirnya bertunangan.
Namun tak butuh waktu lama untuk Annika memikirkan ulang mengenai kelangsungan hubungan mereka. Ia mengaku pengalamannya bertunangan dengan Kyle yang seorang pendonor sperma bagai mimpi buruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Annika Phillips membeberkan ceritanya tersebut di acara '90 Day Fiance'. Dalam program itu, ia dipasangkan dengan Kyle Gordy, pendonor sperma yang disebut punya 80 anak biologis di seluruh dunia. Hidup sebagai tunangan selama tiga bulan, membuat ANnika yakin untuk tidak melanjutkan hubungan mereka meski dia mengakui Kyle merupakan pria yang baik.
Sulit bagi Annika untuk menerima Kyle yang merupakan seorang pendonor sperma, meski awalnya Kyle memang disorot karena mengalami kesulitan dalam mencari pasangan sebab ia seorang pendonor sperma. Hal itu membuatnya kurang berpengalaman menghadapi wanita.
"Dia adalah pria yang baik tapi dia kurang pengalaman dalam berhubungan. Dia tidak tahu bentuk kesopanan dasar, seperti membukakan pintu atau menarik kursi untukku. Selama pemotretan di pantai, dia berjalan seperti tidak ada orang di sekitar dia, bahkan di jalanan yang kasar," curhat Annika dilansir Wolipop.
Tak cuma itu, Kyle juga disebut tak punya kesopanan dan tata krama terhadap orang lain.
"Ketika makanan datang, dia tidak berterima kasih kepada siapapun. Aku sangat tidak nyaman dengan bagaimana dia memperlakukan orang. Itu tidak dia sengaja, dia hanya tidak punya tata krama," ujarnya dilansir Need To Know.
Namun bukan kepribadian yang menjadi alasan utama Annika tidak berniat melanjutkan pertunangan mereka. Dia menyebut Kyle menolak untuk berhenti mendonorkan spermanya. Padahal hal itu menjadi alasan banyak wanita lain enggan berhubungan dengannya, termasuk Annika.
"Dia masih mau menolong orang hamil, baik secara buatan atau alami, dan itu membuat kami sulit untuk melangkah. Itu agak sulit untukku karena aku takut dihakimi dan punya argumen tentang donasi (sperma). Aku sebenarnya tahu dia tidak bisa berhenti. (Pengalaman tunangan) itu seperti sebuah mimpi buruk dari awal hingga akhir," lanjut Annika.
Annika mengaku sulit untuk berbagi. Apalagi Kyle bisa melakukannya dengan inseminasi langsung. Hal itu membuat Annika merasa jijik.
"Awalnya aku kira kami resmi berhubungan. Tapi dia bilang seminggu sebelumnya, dia telah melakukan inseminasi langsung. Aku jijik dan terluka. Perasaanku hancur dan aku tidak percaya dia berbohong padaku," kata Annika.
Artikel ini telah terbit di Wolipop dengan judul: Curhat Wanita yang Tunangan dengan Pendonor Sperma: Seperti Mimpi Buruk |
(nkm/nkm)