Naudzubillah, Ini 5 Dosa Besar Istri Kepada Suami yang Dibenci Allah SWT

Naudzubillah, Ini 5 Dosa Besar Istri Kepada Suami yang Dibenci Allah SWT

Azkia Nurfajrina - detikSumut
Rabu, 13 Nov 2024 05:00 WIB
Husband Shouting At Depressed Wife Tired Of Domestic Violence And Victimization Standing At Home. Selective Focus. Relationship With Abuser And Family Conflicts
Foto: Ilustrasi. (Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio)
Jakarta -

Selama menjalani kehidupan rumah tangga, tak sedikit istri yang tanpa disadari banyak melakukan perbuatan kepada sang suami termasuk dosa. Rasulullah SAW melarang keras perbuatan-perbuatan ini, bahkan Allah SWT pun membencinya.

Istri pun tanpa sadar jika perbuatannya adalah dosa besar dan tetap mengulanginya seakan sudah jadi kebiasaan. Padahal, Allah SWT melalui Al-Qur'an dan Nabi SAW telah mengingatkan kepada para wanita untuk tidak berperilaku demikian.

Lantas, apa perbuatan istri kepada suaminya yang termasuk dosa besar?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dosa Istri Kepada Suami

Dilansir detikHikmah, mengutip buku Dosa-Dosa Istri yang Paling Dibenci Allah Sejak Malam Pertama oleh Masykur Arif Rahman dan Dosa-Dosa Istri yang Wajib Dihindari karya Hastanti Ayu Humaia, berikut ini sejumlah dosa istri kepada suaminya:

1. Durhaka pada Suami

Istri yang durhaka berarti tidak patuh, melawan, atau membangkang perintah suaminya. Perilaku istri seperti ini sangat dibenci Allah SWT, bahkan menjadi penyebab tertolaknya amal sholatnya.

ADVERTISEMENT

Rasulullah SAW bersabda, "Dua golongan yang sholatnya tidak melampaui kepalanya: budak yang lari dari majikannya sampai ia kembali dan wanita yang durhaka kepada suaminya hingga ia mau rujuk (taubat)." (HR Thabrani dan Hakim)

Selama tidak menyuruh pada kemaksiatan dan yang dilarang syariat, wanita harus mematuhi suaminya. Karena dalam suatu pernikahan, suami merupakan pemimpin atau kepala rumah tangga sehingga patut ditaati.

اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ... - 34

Artinya: "Laki-laki (suami) adalah penanggung jawab (pemimpin) atas para perempuan (istri) karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari hartanya." (QS An-Nisa: 34)

2. Pergi Tanpa Seizin Suami

Banyak istri di zaman sekarang bepergian keluar rumah tanpa sepengetahuan suami. Perbuatan ini, meskipun pergi untuk tujuan baik, termasuk dosa jika tidak izin terlebih dahulu kepada suami.

Dalam Surat Al-Ahzab ayat 33, Allah SWT melarang para istri pergi tanpa seizin suami dan memerintahkan mereka untuk tetap di rumah.

وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْاُوْلٰى... - 33

Artinya: "Tetaplah (tinggal) di rumah-rumahmu dan janganlah berhias (dan bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu."

Dalam buku Fiqh Keluarga Terlengkap oleh Rizem Aizid dijelaskan, istri boleh keluar tanpa izin suami hanya dalam kondisi darurat. Seperti istri yang kelaparan saat sendirian di rumah dan suami sedang bekerja, sehingga ia harus membeli makanan keluar. Dalam keadaan seperti itu, istri diperbolehkan keluar tanpa meminta izin suaminya terlebih dahulu.

3. Menggugat Cerai Tanpa Alasan Syar'i

Allah SWT melarang seorang istri menggugat cerai tanpa alasan syar'i. Sebagai contoh, jika wanita meminta cerai hanya karena suaminya yang telah bekerja keras tidak mampu memenuhi gaya hidupnya yang foya-foya, maka ia termasuk durhaka.

Namun bila sang suami malas bekerja atau enggan memberi nafkah, maka istri boleh minta cerai. Namun, ia perlu menasihati suaminya agar bertaubat terlebih dahulu.

Nabi SAW mengungkap bahwa istri yang menggugat cerai tanpa alasan sesuai syariat, tidak akan mencium aroma surga. Rasulullah SAW bersabda, "Wanita mana saja yang meminta kepada suaminya untuk bercerai tanpa kondisi mendesak, maka haram baginya bau surga." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).

4. Menolak Berhubungan Intim

Jimak atau berhubungan intim antara suami dan istri termasuk hak bersama dalam pernikahan. Namun apabila menolak ajakan suami untuk melakukannya, istri bisa berdosa.

Dalam sebuah riwayat, Nabi SAW bersabda: "Apabila suami mengajak istrinya untuk berkumpul, hendaknya wanita itu mendatanginya sekalipun ia berada di dapur." (HR Tirmidzi).

Jika istri menolak berjimak hingga suaminya murka marah kepadanya, dikatakan malaikat mengutuknya. Sebagaimana sabda Rasul SAW: "Apabila seorang laki-laki mengajak istrinya ke ranjangnya, lalu istri tidak mendatanginya, hingga dia (suaminya) bermalam dalam keadaan marah kepadanya, maka malaikat melaknatnya hingga pagi tiba." (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad).

5. Berselingkuh

Perselingkuhan tak ada bedanya dengan mengkhianati pasangan. Perbuatan ini mampu meretakkan hubungan pernikahan.

Di sisi lain, berselingkuh merupakan perbuatan mendekati zina. Jangankan berzina, mendekatinya saja sudah dilarang dan dikutuk oleh-Nya sebagaimana Surat Al-Isra ayat 32:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا

Artinya: "Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk."

Zina yang dilakukan istri atau suami disebut zina muhsan. Zina sendiri termasuk dosa paling besar di sisi Allah SWT, terlebih lagi yang diperbuat oleh orang yang sudah menikah. Menurut hadits, hukuman bagi pezina muhsan adalah rajam atau dilempari batu.

"Wanita mana saja yang meminta kepada suaminya untuk bercerai tanpa kondisi mendesak, maka haram baginya bau surga." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads