Warga yang bermukim Peternakan Manuawili di Pulau Oahu, Hawaii, AS, pernah merasakan hujan sepanjang tahun. Hujan ini terjadi selama 331 hari mulai tahun 1939 hingga 1940.
Dikutip detikTravel dari Western Regional Climate Center (WRCC), ada beberapa faktor yang menjadi penyebab hujan panjang di pulau itu.
Faktor pertama yakni pengaruh angin pasat yang bertiup secara konsisten dari timur ke barat di kawasan ekuator. Angin tersebut membawa uap air dari Samudra Pasifik yang kemudian mengalami pendinginan saat mencapai Pulau Oahu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendinginan ini menyebabkan pembentukan awan dan akhirnya hujan. Faktor kedua, adalah topografi pulau yang memiliki pegunungan tinggi di bagian tengahnya, seperti Pegunungan Ko'olau danWaianae.
Angin pasat yang bertemu dengan pegunungan ini mengalami peningkatan kelembapan udara dan terjadi pendinginan, yang kemudian menyebabkan hujan lebat.
Lalu ada efek hujan orografis, fenomena dari angin pasat yang membawa uap air dari laut, kemudian angin tersebut terhambat oleh pegunungan di tengah pulai, sehingga udara naik dan mendingin.
Hal ini menyebabkan uap air dalam udara mengondensasi dan membentuk awan hujan. Proses ini terus berulang ketika angin pasat terus bergerak dan bertemu dengan berbagai puncak pegunungan di pulau.
Selain Peternakan Manuawili, Peternakan Kaneohe, Pulau Oahu, Hawaii juga pernah mengalami hujan selama 296 hari pada tahun 1922 hingga 1923.
Kemudian ada Lapangan Holf Pali, Pulau Oahu, Hawaii yang mengalami hujan selama 247 hari pada tahun 1993 hingga 1994.
Rekor hujan terlama di dunia berlangsung selama 881 hari berturut-turut atau hampir 3 tahun juga terjadi di Pulau Oahu. Peritiwa itu terjadi di Honomu Maki pada 1913 hingga 1916.
(astj/astj)