Kulit Kepala Berketombe? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kulit Kepala Berketombe? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Elmy Tasya Khairally - detikSumut
Sabtu, 09 Nov 2024 08:30 WIB
Close-up Of A Womans Hands Using Sign Language
Ilustrasi ketombe. (Foto: iStock).
Medan -

Ketombe merupakan salah satu masalah kulit kepala yang umum dialami banyak orang. Meski ketombe tidak berbahaya, namun bisa menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman.

Biasanya ketombe ditandai dengan serpihan kulit kepala yang mengelupas. Baik anak-anak maupun orang dewasa mungkin mengalami kondisi ini. Lantas, apa saja penyebab ketombe? Dilansir dari Wolipop, berikut sederet penyebab ketombe dan cara mengatasinya.

Penyebab Ketombe yang Harus Diketahui

Ketombe bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti kulit kepala kering, kulit kepala berminyak, dan jamur. Berikut penjelasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kulit Kepala Kering

Kulit kepala yang kering merupakan salah satu penyebab ketombe paling umum. Menurut laman Henry Ford Health, kondisi ini dapat diketahui dengan melihat kulit di bagian tubuh lainnya.

ADVERTISEMENT

"Jika kulit kering menyebabkan ketombe, lebih mudah untuk mengetahuinya karena bagian tubuh Anda yang lain kemungkinan besar juga kering," kata dokter kulit di Henry Ford Health, Jungho Kwon, MD.

Untuk mengatasinya, gunakan sampo yang dapat mengembalikan kelembaban kulit kepala atau bahkan dapat menghilangkan ketombe sepenuhnya.

2. Jarang Keramas

Jarang keramas dapat menyebabkan ketombe di kepala. Jika kamu kurang rajin keramas, minyak bakal menumpuk di kulit dan menyebabkan munculnya ketombe.

Minyak yang menumpuk juga bisa disebabkan karena sampo yang digunakan kurang banyak. Bisa jadi juga shampo tersebut tidak cukup kuat untuk menghancurkan lapisan minyak di kepala.

3. Kulit Kepala Berminyak

kulit kepala berminyak juga menjadi salah satu penyebab ketombe. Mengutip laman Columbia Skin Clinic, kulit kepala berminyak disebabkan oleh peningkatan produksi sebum, minyak minyak pada kulit kepala.

Kulit kepala berminyak dapat menimbulkan kondisi seperti dermatitis seboroik. Kondisi medis ini tidak hanya mempengaruhi kepala, tapi juga area tubuh lain yang memiliki kelenjar minyak. Kondisinya ditandai dengan adanya ketombe serta kulit memerah.

4. Alergi

Penyebab selanjutya adalah alergi terhadap produk perawatan rambut. Ya, hal ini bisa terjadi.

Jika kamu merasa iritasi, seperti gatal atau nyeri seusai menggunakan produk tertentu, bisa jadi hal itu karena sensitivitas yang kamu miliki. Jadi, hentikan penggunaan produk yang dirasa menimbulkan alergi.

5. Eksim dan Psoriasis

Kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis bisa muncul di kulit kepala dan menyebabkan ketombe. Jika begitu parah, perawatan kulit kepala yang dijual bebas mungkin tidak bisa mengatasi kondisi ini.

Sebelum memakai produk baru, ada baiknya untuk konsultasikan dengan dokter. Pasalnya, produk yang salah bisa memperburuk kondisi kulit.

6. Pola Makan Tinggi Gula

Makanan yang dikonsumsi bisa mempengaruhi kesehatan kulit, termasuk adanya ketombe. Menurut dokter kulit bersertifikat Dr. Maria Robinson, MD, MBA, pola makan tertentu bisa memicu munculnya ketombe.

"Hubungan antara pola makan dan ketombe masih terus dipelajari, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang tinggi gula dikaitkan dengan ketombe dan dapat meningkatkan produksi minyak," kata dokter kulit bersertifikat, Dr. Maria Robinson, MD, MBA.

Sehingga, membatasi asupan gula tambahan bisa membantu mengatasi ketombe dan kesehatan secara keseluruhan.

7. Jamur

Malassezia merupakan jamur yang menyebabkan ketombe. Jamur ini ada di kulit kepala kebanyakan orang dewasa.

Malassezia memakan minyak di kulit kepala, memecahnya, dan meninggalkan asam oleat sebagai gantinya. Banyak orang yang sensitif terhadap asam oleat.

Tubuh akan bereaksi terhadap asam oleat dengan meningkatkan kecepatan pembaruan sel kulit. Hal tersebut menjadi upaya untuk membersihkan kulit kepala dari zat pengiritasi dan bisa menyebabkan ketombe.

8. Stres

Stres dapat mempengaruhi kondisi kesehatan kulit dan membuat seseorang lebih berpotensi mengalami kondisi kulit tertentu, termasuk ketombe. Menurut GoodRx, stres bisa membuat kulit lebih rentan dengan iritasi.

Selain itu, stres juga bisa mempersulit kulit untuk pulih dan memperbaiki dirinya sendiri, serta mempengaruhi produksi minyak alami. Sama seperti penyebab iritasi kulit lainnya, stres juga memicu pengelupasan kulit.

Cara Mengatasi Ketombe

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketombe. Menurut laman Kemenkes dan Medical News Today, berikut di antaranya.

  • Hindari atau kendalikan stres, sebab kondisi ini bisa berdampak pada kesehatan secara keseluruhan
  • Jaga kebersihan serta kesehatan rambut dan kulit kepala
  • Hindari sering berganti merk shampo
  • Hindari penggunaan pewarna rambut
  • Jaga kelembaban kulit kepala
  • Hilangkan kerak di kulit kepala dan gunakan shampo anti ketombe.
  • Hindari menggaruk berlebihan untuk mencegah luka di daerah kepala
  • Jangan menggunakan obat-obatan tanpa petunjuk dokter
  • Hindari produk yang mengandung deterjen dan bahan kimia keras




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads