152 Rohingya dari Aceh Selatan Kembali Ditolak di Lhokseumawe

Aceh

152 Rohingya dari Aceh Selatan Kembali Ditolak di Lhokseumawe

Agus Setyadi - detikSumut
Jumat, 08 Nov 2024 19:30 WIB
Ditolak di Banda Aceh, 152 Pengungsi Rohingya dipulangkan ke Aceh Selatan. (Foto: Agus Setyadi/detikSumut).
Foto: Agus Setyadi/detikSumut
Lhokseumawe -

152 pengungsi Rohingya yang ditolak warga Banda Aceh tidak jadi dibawa pulang ke Aceh Selatan. Mereka sempat diangkut ke Lhokseumawe namun kembali mendapatkan penolakan.

Lima truk yang membawa pengungsi Rohingya yang terdiri dari anak-anak, perempuan dan laki-laki dewasa itu tiba di wilayah Lhokseumawe, Jumat (8/11/2024) siang. Warga yang mengetahui keberadaan mereka disebut melakukan penolakan.

"Menurut info dari lapangan mereka (Rohingya) sudah kembali karena masyarakat marah dan menolak," kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto saat dimintai konfirmasi detikSumut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Henki menjelaskan, truk kemudian balik arah menuju wilayah tengah Aceh. Berdasarkan informasi, kelima truk tersebut saat ini sudah memasuki perbatasan Bener Meriah-Aceh Tengah.

"Tadi mereka tiba di Lhokseumawe sebelum jumatan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Masyarakat di Desa Blang Panyang, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe juga sempat berdemo pada Rabu (6/11). Mereka saat itu menolak penempatan pengungsi Rohingya di kampung mereka.

Diketahui, warga Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh mengusir 152 pengungsi Rohingya yang berada dalam lima truk di depan Kantor Kanwil Kemenkumham Aceh. Sejumlah warga setempat mendatangi lokasi sekitar pukul 18.50 WIB, Kamis (7/11/2024). Para Rohingya saat itu masih berada dalam lima truk termasuk milik Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Aceh Selatan.

Warga kemudian meminta sopir menghidupkan truk dan membawa imigran dari kampung mereka. Masyarakat juga membantu mendorong dua truk yang sempat tidak hidup.

Kelima truk meninggalkan jalan di depan Kantor Kemenkumham Aceh sekitar pukul 19.00 WIB.

Ketua Pemuda Jeulingke, Fauzan, mengatakan, masyarakat setempat sepakat memberi waktu mereka berada di depan kantor Kemenkumham hingga selesai salat Magrib. Dia mengaku warga akan bertindak bila pengungsi Rohingya tidak diindahkan.

"Kalau mereka di dalam kantor Kemenkumham kami tidak mempermasalahkan," kata Fauzan kepada wartawan.




(agse/afb)


Hide Ads