Titiek Minta Pemerintah 'Contek' Swasembada Beras Zaman Soeharto

Titiek Minta Pemerintah 'Contek' Swasembada Beras Zaman Soeharto

Tim detikFinance - detikSumut
Rabu, 06 Nov 2024 12:51 WIB
Anggota DPR terpilih periode 2024-2029 dari Partai Gerindra Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto (tengah) tiba di Gedung Nusantara untuk mengikuti pelantikan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024). Sebanyak 580 anggota DPR dan 152 anggota DPD dilantik dan diambil sumpah jabatannya untuk masa bakti 2024-2029. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/app/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Jakarta -

Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto menyebut swasembada beras perlu diwujudkan di Indonesia. Dia meminta pemerintah untuk mencontek masa presiden ke-2 RI, Soeharto yang melakukan swasembada beras.

Ia menilai formulasi swasembada beras bisa dilakukan dengan meniru program era Presiden Soeharto. Menurutnya, pemerintah saat ini bisa mencontek formula tersebut.

"Saya pribadi ya, kita ngapain sih cari-cari formula baru gitu. Kalau waktu zamannya, bukan karena Pak Harto ya, zamannya Pak Harto dulu kita bisa swasembada beras kenapa kita nggak tinggal nyontek aja dan bisa disesuaikan dengan kekinian ke suasana sekarang gitu?" kata Titiek di Gedung DPR RI, Jakarta, dilansir detikFinance, Rabu (6/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut pemerintah tak perlu malu mencontek cara pemerintah lama menggenjot produksi beras. Swasembada pangan, menurut Titiek, akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat terutama petani.

"Karena apapun program-program dulu, keberhasilan dulu, zaman dulu itu bukan produknya Pak Harto, tapi produk dari anak-anak bangsa yang pintar-pintar gitu, jadi diterusin aja," terangnya.

ADVERTISEMENT

Dia juga meminta pemerintah memberantas mafia impor beras agar petani tidak terus merugi.

"Kalau masih ada mafia-mafia, pada saat panen terus masih impor tentu petaninya akan dirugikan. Ini tugas kita bersama untuk memberantas," pungkasnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads