.webp)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara soal rencana mengubah skema subsidi energi untuk masyarakat. Dia menyebut tengah menggodok skema baru subsisi BBM dan listrik.
"Kita akan mencoba untuk mencari formulasi listrik dan BBM," kata Bahlil di Kementerian ESDM, dilansir detikFinance, Sabtu (2/11/2024).
Menurutnya, pihaknya saat ini tengah merumuskan mengalihkan subsidi menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun, ada kemungkinan beberapa opsi terkait hal itu nantinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Opsi A bisa ke BLT langsung, opsi B-nya nanti kita lagi pikirkan. Ada beberapa opsi lah, tapi belum ada keputusan," terangnya.
Untuk itu, akan dilibatkan juga Kementerian Sosial, Pertamina,PLN hingga BPS. Selain untukBBM dan Listrik, subsidi di LPG, menurutnya masih akan mempertimbangkan mengingat LPG menyangkut keberlangsungan UMKM dan rumah tangga.
Ketum Golkar tersebut mengatakan, alasan perubahan skema subsidi energi tersebut dilakukan karena karena subsidi yang dikeluarkan pemerintah kian besar. Namun sayangnya subsidi tersebut, kata dia, tidak tepat sasaran. Banyak warga yang tidak berhak menerima subsidi namun memanfaatkannya.
Bahlil mencontohkan subsidi di BBM yang dimanfaatkan oleh pengguna mobil dengan cubicle centimeter (CC) yang besar dan pelat hitam. Hal itu menurutnya harus menjadi perhatian.
"Ini kan subsidi kita itu kan totalnya kan Rp 435 triliun ya. Terdiri dari LPG, kemudian listrik, kemudian BBM. Nah, kami nanti rapat kemungkinan hari Senin atau Selasa. Kami mulai rapatkan untuk menggodok karena ditengarai bahwa sebagian subsidi kita itu tidak tepat sasaran," pungkasnya.
Artikel ini telah terbit di detikFinance dengan judul: Bahlil Blak-blakan Opsi Subsidi Jadi BLT buat BBM-Listrik |
(nkm/nkm)
