Pemkot Medan Imbau Masyarakat Tidak Usah Panik Konsumsi Anggur Muscat

Pemkot Medan Imbau Masyarakat Tidak Usah Panik Konsumsi Anggur Muscat

Kartika Sari - detikSumut
Kamis, 31 Okt 2024 19:45 WIB
Petugas saat memeriksa kandungan anggur muscat di Medan. (Kartika Sari/detikSumut)
Foto: Petugas saat memeriksa kandungan anggur muscat di Medan. (Kartika Sari/detikSumut)
Medan -

Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Medan Gelora Ginting menyebut anggur muscat di Medan masih tergolong aman. Hal ini ia ungkapkan saat memeriksa kandungan anggur muscat di Medan.

Ada beberapa sampel anggur muscat yang diambil melalui kemasan di supermarket dan di gudang.

"Tadi ada ambil beberapa sampel secara acak anggur muscat yang dipajang dan juga di dalam gudang. Sesuai hasil lab ini keluar hasil negatif masih jauh dari ambang residu maksimum. Jadi kita lihat lagi beberapa lokasi yang akan datangi seperti supermarket Setiabudi maupun pasar tradisional," ungkap Gelora usai sidak ke Pasar Buah Palangkaraya Medan, Kamis (31/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelora menyebutkan bahwa ada sekitar 13 titik lokasi penjualan anggur muscat baik dari supermarket maupun pasar tradisional yang diambil sampelnya.

"Hasilnya akan kita kumpulkan semua, ini masih sampel dan nanti akan dibawa ke lab untuk diuji lagi. Mudah-mudahan hasilnya sama seperti di sini (lab keliling) hasilnya negatif sehingga aman dikonsumsi dan masyarakat tak perlu resah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Gelora menyebutkan agar pedagang dapat berkomunikasi dengan baik dengan suplier terkait kualitas anggur muscat.

Selain itu, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak panik dan dapat memperhatikan kualitas anggur sebelum dikonsumsi.

"Kami mengingatkan kepada masyarakat untuk teliti dalam membeli dan sebelum membeli perhatikan kualitasnya, perhatikan label, dan juga cuci dulu sebelum mengonsumsi," kata Gelora.

"Dua hari kita keliling masih belum ada temuan, artinya masih aman dikonsumsi. kita juga imbau kepada toko untuk komunikasi kepada supliernya agar ini tidak terjadi di kemudian hari," pungkasnya.




(mjy/mjy)


Hide Ads