Kadispar Samosir: Tiket Pesawat Mahal, Wisatawan Lebih Pilih ke Luar Negeri

Kadispar Samosir: Tiket Pesawat Mahal, Wisatawan Lebih Pilih ke Luar Negeri

Kartika Sari - detikSumut
Minggu, 27 Okt 2024 20:00 WIB
Ilustrasi tiket pesawat
Foto: Getty Images/Dacharlie
Samosir -

Kadis Pariwisata Samosir Tetty Naibaho menyebut wisatawan domestik khususnya lebih memilih berwisata ke negara tetangga dibanding ke daerah wisata lokal. Kondisi ini terjadi lantaran harga tiket pesawat rute domestik yang melambung tinggi.

"Program Menparekraf ini kan Bangga Berwisata di Indonesia tapi kurang dibarengi dengan kebijakan harga tiket yang masih terlalu mahal. Maka wisatawan Indonesia khususnya Sumut malah wisatanya ke Singapura, Malaysia, ataupun Thailand karena dengan biaya Rp 5 juta sudah bisa beberapa negara. Sedangkan ke Jakarta pulang pergi sudah hampir Rp 4 juta per orang," ungkap Tetty, Minggu (27/10/2024).

Tetty menyebutkan wisatawan lokal yang berlibur ke Samosir rata-rata masih diisi warga yang berdomisili di Sumut. Sementara itu, Tetty mengakui wisatawan dari Pulau Jawa masih minim yang berkunjung ke Samosir terutama saat kondisi tiket pesawat yang melambung saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasa ada yang dari Medan, Siantar, paling jauh paling Pekanbaru atau Jakarta. Tapi kalau yang seperti dari Yogyakarta itu sangat jarang ya, Sulawesi, ataupun Jayapura dan Bali itu paling jarang. Itu tadi dampak tiket itu," ujarnya.

Berdasarkan aplikasi penjualan tiket online, harga tiket pesawat rute Medan-Kuala Lumpur pergi-pulang (PP) seharga Rp 800 ribuan per orang. Kemudian harga tiket pesawat rute Medan-Singapura PP yang cukup hanya merogoh kocek Rp 1,7 jutaan. Selanjutnya harga tiket pesawat rute Medan-Bangkok PP dipatok seharga Rp 2,2 jutaan per orang.

ADVERTISEMENT

Harga tiket pesawat rute mancanegara ini jauh lebih murah berkali lipat apabila dibandingkan dengan penerbangan domestik. Contohnya, detikers dapat naik pesawat empat kali Medan-Malaysia sebanding dengan tiket satu kali Medan-Jakarta seharga Rp 1,4 juta.

Terkait hal ini, Tetty berharap agar pemerintah pusat dapat mencari solusi agar penurunan tiket dapat terjadi sehingga menarik wisatawan domestik untuk berlibur di dalam negeri.

"Harapannya dengan program Bangga Berwisata di Indonesia Saja berarti harus dibarengi dengan kebijakan pemerintah pusat bersama dengans stakeholder untuk kebijakan baru agar ada penurunan tiket lah. Supaya orang Indonesia itu jangan berwisata ke luar negeri semua," ucapnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads