Tanggul yang Jebol di Aceh Tamiang Bakal Direvitalisasi, Cegah Banjir Susulan

Aceh

Tanggul yang Jebol di Aceh Tamiang Bakal Direvitalisasi, Cegah Banjir Susulan

Agus Setyadi - detikSumut
Kamis, 17 Okt 2024 22:07 WIB
Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA saat mengunjungi korban banjir di Aceh Tamiang (Foto: Dok. Pemerintah Aceh)
Foto: Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA saat mengunjungi korban banjir di Aceh Tamiang (Foto: Dok. Pemerintah Aceh)
Aceh Tamiang -

10 kabupaten dan kota di Aceh mengalami banjir sepekan terakhir yang menyebabkan ribuan warga mengungsi. Sejumlah langkah antisipasi dilakukan untuk mencegah banjir susulan, salah satunya merevitalisasi tanggul yang jebol di Aceh Tamiang.

Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA mengatakan banjir parah di Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang, disebabkan pecahnya tanggul sungai setelah kawasan itu diguyur hujan deras. Akibatnya merendam sejumlah desa yang ada di kecamatan tersebut.

"Saya telah memerintahkan Dinas Pengairan dan BPBA untuk merevitalisasi sementara tanggul yang jebol, guna mencegah banjir susulan masuk kembali ke permukiman warga," kata Safrizal dalam keterangannya, Kamis (17/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini tindakan-tindakan penyelamatan, tindakan-tindakan penanganan sudah dilakukan, penanganan pengungsi, pembersihan fasilitas umum warga, bantuan juga sudah datang hingga bisa ditangani secara baik," lanjut Safrizal.

Berdasarkan data dari BPBA, jumlah pengungsi di Aceh Tamiang saat ini tinggal 940 orang. Pengungsi banjir terbanyak yakni di Aceh Selatan berjumlah 1.084 orang yang terbesar di sejumlah kecamatan. Total pengungsi hingga sore tadi yakni 2.064 jiwa.

ADVERTISEMENT

Safrizal juga melakukan pemantauan daerah lain yang terdampak banjir secara virtual. Dia menggelar rapat koordinasi yang diikuti pj bupati atau wali kota di Kabupaten Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Nagan Raya, Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Utara, Subulussalam.

"Tadi kami mengecek secara virtual kabupaten/kota di Aceh yang hari ini juga mengalami bencana. Kita cek satu per satu, semuanya tertangani dengan baik dan bisa dilakukan indently action atau tindakan segera," jelas Safrizal.

Dia meminta pemerintah daerah melakukan penanganan terhadap pengungsi serta memperbaiki jalan rusak. Pemerintah Aceh juga akan menyalurkan bantuan masa panik.

"Nanti ketika masa emergency berakhir baru kita mulai rehab dan rekon melalui rekonstruksi," jelasnya




(astj/astj)


Hide Ads