Cerita UAS Dihujat gegara Dukung Abdul Wahid-SF Hariyanto: Senyumin Aja Bestie

Cerita UAS Dihujat gegara Dukung Abdul Wahid-SF Hariyanto: Senyumin Aja Bestie

Raja Adil Siregar - detikSumut
Kamis, 17 Okt 2024 11:21 WIB
UAS saat kampanyekan Abdul Wahid-SF Hariyanto (dok Tim Paslon Bermarwah)
Foto: UAS saat kampanyekan Abdul Wahid-SF Hariyanto (dok Tim Paslon Bermarwah)
Pekanbaru -

Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku diolok-olok setelah deklarasi mendukung paslon Abdul Wahid-SF Hariyanto di Pilgub Riau. Apa respons UAS?

UAS menceritakan olok-olok dan cacian yang diterimanya itu saat tabligh akbar bersama paslon Abdul Wahid di Dumai malam tadi. UAS mengaku mendukung paslon dengan jargon Bermarwah karena program dan visi misi yang berpihak pada masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita bukan sedang perang, kita sedang menunjukkan ide dan gagasan. Ini calon ku, mana calonmu, betul!. Jadi menjelang 27 November jangan kalah, mari jaga Pilkada damai, jaga pilgub damai," kata UAS.

UAS mengungkap perkelahian justru akan membuat masyarakat rugi. Untuk itu, UAS mengajak masyarakat menjaga Pilkada ini tetap damai untuk menjaga persatuan di Bumi Lancang Kuning.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada gunanya berkelahi. Kalah jadi arang, menang jadi abu. Mari jaga Dumai, mari jaga persatuan. Ibu-ibu ajak suami, bapak ajak istri, ajak anak, adek, ipar dan mantu. Masih ada 40 hari lagi menjelang 27 November, sampai ke pintu TPS, di pintu TPS pun masih bisa ajak orang," kata UAS.

Dalam kesempatan itulah UAS mengungkap resiko memberikan dukungan kepada Abdul Wahid-SF Hariyanto. Salah satunya diolok-olok dan dicaci maki.

"Ini ikut kampanye bukan tanpa risiko, saya kalau mau tenang-tenang, nyaman-nyaman bagus saya tidur di pondok. Tapi dengan ikut ini dicaci maki, diejek-ejek, dibully-bully. Kalau dulu Pilpres yang membully saya dari buzzer-buzzer yang tak saya kenal. Senyumin aja bestie," katanya.

Namun dengan mendukung Bermarwah, ia justru dihujat oleh orang-orang yang dia kenal. Namun hal itu tidak menyurutkan tekad UAS untuk memenangkan Abdul Wahid-SF Hariyanto.

"Tetapi dengan ikut menyuarakan bang Abdul Wahid yang mengejek, yang mengolok, yang membuli di grup-grup orang kita sendiri, kawan kita sendiri. Tetapi bagi saya tidak peduli, karena niat saya supaya Riau ini lebih baik di masa yang akan datang," katanya.

UAS pun minta masyarakat meluruskan isu-isu yang ada di media sosial. Namun tidak membalas dengan melakukan serangan di dunia maya tersebut.

"Kalau bapak ibu baca di YouTube, Facebook, Instagram orang mengejek saya, mencaci maki saya jangan balas. Kumpulkan sakit hati, balas pada 27 November coblos bang Abdul Wahid-SF Hariyanto," kata UAS.

Diketahui, sejak awal UAS secara resmi telah mendeklarasikan diri mendukung Abdul Wahid-SF Hariyanto di Pilkada Riau. Dalam dukungannya, UAS membuat nota kesepakatan agar keduanya membangun Riau bersama.

Dari data yang diterima detikSumut, terlihat ada 16 kesepakatan dibuat bersama pada Rabu 25 September lalu di Hotel Aryaduta Pekanbaru. Kesepakatan itu berisi tentang pembangunan islamic center hingga fasilitas bagi penghafal Al-Quran.

Nota kesepakatan diteken langsung Ustaz Abdul Somad atau yang akrap disapa UAS dengan Abdul Wahid. Dalam kesepakatan itu, terlihat tandatangan basah antara UAS dan Abdul Wahid.

Dalam video lain terlihat pertemuan antara UAS, Abdul Wahid, SF Hariyanto dan tim pemenangan. Dalam pertemuan itu terlihat UAS mengungkap adanya pertanyaan soal alasan mendukung paslon dengan jargon Bermarwah tersebut.

UAS mengaku dipertanyakan soal dukungan yang dikhawatirkan tak ditepati. Apalagi tak ada kesepakatan hitam di atas putih.

"Saya ditanya orang ini ustaz ini dukung mendukung ini apa tiketnya. Jangan sampai tidak ada hitam di atas putih, saya bilang saya ini bukan sehari dua hari dukung mendukung ini. Saya mendukung itu ada poin-poinnya yang siap ditandatangani oleh Bang Abdul Wahid dan Pak SF Hariyanto," kata UAS dalam cuplikan video.




(ras/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads