Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Stadion Utama Sumatera Utara (Sumut) di Kabupaten Deli Serdang. Meski sudah diresmikan, pembangunan stadion yang dipakai untuk penutupan PON XXI belum sepenuhnya.
Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah, mengakui hal itu. Dia menyebut ada beberapa hal yang masih perlu diselesaikan.
"Kita di angka hampir 97 persen. Yang belum palingan titik-titik perapihan saja," ujarnya usai peresmian, Selasa (15/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Essy menerangkan bahwa pelaksanaan PON XXI lalu menyebabkan pembangunan stadion itu dilakukan terburu-buru. Oleh karena itu, pihaknya memerlukan waktu tambahan untuk membenahi kondisi stadion secara menyeluruh.
"Memang karena kemarin kita diburu-buru untuk kita segera digunakan untuk PON, tapi untuk mengenai keandalan kita perhatikan dan itu sudah kita buktikan, tapi untuk kerapian itu yang saya sampaikan kenapa kita perlu waktu lagi sampai November saya bilang diserahkan, agar kita bisa membenahi juga, memuluskan yang kurang baik, itu sedang kita perbaiki semuanya," terang Essy.
Dalam penjelasannya, Essy mengatakan bahwa pembenahan akan difokuskan pada rumput. Selain itu, toilet dan area luar stadion akan ikut dibenahi.
"Kalau di dalam ini rumput, kalau di luar itu area-area luar terus juga kita akan cek toilet dan lain-lain," katanya.
Rencananya, stadion itu akan diserahkan ke Pemprov Sumut setelah proses pengerjaan stadion rampung. Dia menargetkan pembangunan rampung 100 persen pada November mendatang.
"November kita selesai, itu pun ada masa pemeliharaan, tapi setelah selesai itu kita akan serahkelolakan dulu," pungkasnya.
Sebelumnya, Stadion Utama Sumut diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dalam pidatonya, ia berpesan agar stadion ini terus dirawat dan dipergunakan sesuai dengan fungsinya.
"Kita harapkan, stadion yang megah dan mewah ini terus dirawat, terus dipakai, dan berguna bagi pembinaan olahraga di Sumatera Utara", pesan Presiden Joko Widodo.
(astj/astj)