DPR RI telah menerima Surat Presiden Jokowi terkait pemberhentian dan pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Surpres tersebut telah diterima pada tanggal 10 Oktober 2024 lalu.
"DPR RI telah menerima Surat Presiden RI Nomor R 51 tanggal 10 Oktober 2024 perihal permohonan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan Kepala Badan Intelijen negara atau BIN selanjutnya surat tersebut telah dibahas dalam rapat konsultasi pimpinan DPR RI dan pimpinan fraksi-fraksi DPR RI tanggal 14 Oktober 2024," kata Ketua DPR RI Puan Maharani di rapat paripurna ketiga, dilansir detikNews, Selasa (15/10/2024).
Puan menyatakan adapun nama Kepala BIN yang diusulkan yakni M Herindra. Herindra merupakan Wakil Menteri Pertahanan 2019-2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi. Surpres pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra yang insyaallah akan dilaksanakan fit and propernya atau pertimbangan dari DPR-nya itu insyaallah besok pagi di DPR," kata Puan.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan proses pelaksanaan fit and proper test Kepala BIN mengingat saat ini jajaran anggota Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di komisi-komisi belum terbentuk.
Dasco kemudian menyebut, pimpinan DPR bersama pimpinan fraksi-fraksi di DPR yang akan melakukan fit and proper tersebut.
"Sudah diputusin di rapat konsultasi dan (fit and proper test) dilakukan oleh pimpinan DPR dan pimpinan fraksi," kata dia, Senin (14/10).
Diketahui, Herindra merupakan salah satu pejabat yang merapat ke kediaman Prabowo pada Senin (14/10) kemarin di Kertanegara, Jakarta Selatan. Prabowo tengah memanggil calon menteri dan wakil menteri pemerintahannya.
Baca selengkapnya di sini
(mjy/mjy)