Heboh Buaya Muncul dalam Parit Belakang Sekolah di Agam

Sumatera Barat

Heboh Buaya Muncul dalam Parit Belakang Sekolah di Agam

M Afdal Afrianto - detikSumut
Senin, 14 Okt 2024 20:20 WIB
Penampakan buaya yang muncul di SDN 12 Batang Tiku (Foto: Istimewa).
Penampakan buaya yang muncul di SDN 12 Batang Tiku (Foto: Istimewa).
Agam -

Seekor buaya berukuran besar muncul dalam parit belakang SDN 12 Batang Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Kemunculan buaya tersebut sempat direkam dan disaksikan murid sekolah setempat.

Dilihat detikSumut, Senin (14/10/2024), video berdurasi 1 menit 18 detik itu memperlihatkan buaya yang keluar dalam parit untuk berjemur. Sementara saat itu tampak air dalam parit tersebut meluap hingga menggenangi lantai toilet sekolah.

Perekam video yang dinarasikan sebagai guru SDN 12 Batang Tiku menyebut buaya tersebut sering menampakkan diri dalam parit di belakang sekolah. Sementara toilet dan parit menurutnya tidak ada pagar pembatas antara keduanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mohon maaf, kami masih melaporkan penampakan buaya yang sering kali memperlihatkan dirinya di belakang SDN 12 Batang Tiku. Kami sampaikan juga, beginilah keadaan parit ketika air hujan. Dan sudah ada kayaknya pihak terkait memasang spanduk. Cuma yang kami harapkan bukan hanya spanduk, tapi penanganan yang nyata," kata perekam video.

"Karena keadaan parit dengan wc siswa langsung tampa perantara. Dan air parit ini sampai ke pinggir sekolah," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sementara dalam narasi video, guru yang merekam video tersebut juga meminta pihak terkait untuk memindahkan buaya dan menganggarkan dana untuk pembangunan pagar sekolah. Menurutnya, agar siswa di sekolah tersebut tidak menjadi korban dari keganasan buaya.

Kepala BKSDA Sumbar Lugi Hartanto mengatakan lokasi kemunculan buaya tersebut menurutnya memang berada di kawasan habitat buaya. Dia mengaku pihaknya juga sudah beberapa kali mengevakuasi buaya di kawasan tersebut.

"Agam khusunya Tiku memang habitat buaya. Untuk Tiku itu kita juga sudah beberapa kali melakukan evakuasi buaya," kata Lugi Hartanto kepada detikSumut.

Terkait kemunculan buaya sampai ke parit SDN 12 Batang Tiku, Lugi menduga akibat sungai sekitar meluap hingga membawa buaya tersebut sampai ke parit itu.

"Dengan curah hujan yang tinggi, dan sungai meluap membawa buaya tersebut ke kantong-kantong air baru (parit). Sehingga dia menuju situ," bebernya.

Terkait penanganan buaya di SDN 12 Batang Tiku, Lugi menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang untuk mengevaluasi buaya tersebut. Pasalnya penanganan buaya menurutnya saat ini ditangani langsung oleh BPSPL dan bukan lagi wewenang BKSDA.

"Sejak 7 Agustus 2024. Seiring UU 32 tahun 2024 tentang KSDAE penanganan buaya untuk disini masuknya ke BPSPL. Dan untuk kejadian ini sudah kita laporkan sama BPSPL. Dan kita nanti hanya mendampingi BPSPL untuk mengevakuasi buaya tersebut, karena ini sudah wewenang mereka," tutupnya.




(dhm/dhm)


Hide Ads