Masjid berusia 100 tahun di Desa Kfar Tibnit, Lebanon, hancur lebur setelah terkena serangan udara Israel. Belum diketahui apakah ada atau tidak korban jiwa atas insiden tersebut.
Lebanon Selatan belakangan semakin intensif diserang oleh militer Tel Aviv, Israel. Desa yang berada di Lebanon bagian Selatan itu hanya berjarak 8 kilometer dari perbatasan Lebanon-Israel.
"Sekitar pukul 03.45 waktu setempat, pesawat musuh melancarkan serangan udara yang menargetkan sebuah masjid tua di pusat desa Kfar Tibnit, menghancurkan sepenuhnya masjid itu," sebut kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), dalam laporannya seperti dilansir AFP, Minggu (13/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala desa Kfar Tibnit, Fuad Yassin, menuturkan kepada AFP bahwa desanya telah kehilangan tempat tercinta yang bisa menyatukan masyarakat.
"Ini adalah tempat yang penting karena keluarga-keluarga biasa berkumpul di alun-alun di sebelah masjid pada acara-acara khusus," tutur Yassin dalam pernyataannya.
Yassin menyebut masjid di desanya yang hancur akibat serangan udara Israel itu berusia setidaknya 100 tahun.
Sejak 23 September lalu, militer Israel terus meningkatkan serangannya terhadap wilayah Lebanon bagian selatan dan bagian timur, juga di pinggiran selatan Beirut, dengan mengklaim menargetkan markas dan posisi pasukan Hizbullah.
Menurut penghitungan AFP yang didasarkan pada data otoritas Beirut, operasi pengeboman intensif Israel telah menewaskan lebih dari 1.260 orang di wilayah Lebanon dan memaksa lebih dari satu juta orang lainnya mengungsi.
(astj/astj)