Banjir bandang dan tanah longsor menerjang Bosnia sejak pekan lalu. Akibatnya dari bencana itu, 22 orang dilaporkan tewas.
Dilansir detikNews dari AFP, Rabu (9/10/2024), otoritas setempat melaporkan tim penyelamat sedang mencari enam orang yang hilang. Perintah evakuasi diterbitkan bagi warga di wilayah Jablanica dan Konjic yang terdampak banjir.
Otoritas di kanton Herzegovina-Neretva selatan melaporkan 19 orang tewas di Jablanica dan Konjic. Kemudian, tiga korban lain ditemukan di kanton Bosnia Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir dan tanah longsor yang terjadi di negara itu menyapu jalan, rel kereta api, dan jembatan, hingga memutus banyak daerah berpenduduk.
Desa Donja Jablanica, yang terletak sekitar 70 kilometer (43 mil) barat daya ibu kota Sarajevo, mengalami hujan lebat terparah.
Desa tersebut terkubur di bawah lumpur dan bebatuan dari tambang di dekatnya. Rumah-rumah hingga kendaraan hancur.
Tim penyelamat masih menyisir daerah itu untuk mencari dua orang hilang di Konjic dan empat di Jablanica, kata pihak berwenang.
Pemerintah Federasi Muslim-Kroasia, salah satu dari dua entitas yang membentuk Bosnia, bersama dengan Republika Srpska, mengumumkan keadaan bencana alam dan mendirikan crisis centre.
Mekanisme Perlindungan Sipil Uni Eropa juga diaktifkan dengan empat negara dari wilayah tersebut mengirimkan tim untuk membantu petugas penyelamat setempat.
(dhm/dhm)