Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Kamu Menahan Kentut

Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Kamu Menahan Kentut

Khadijah Nur Azizah - detikSumut
Jumat, 04 Okt 2024 21:00 WIB
Young man, smiling, sitting between man and woman holding noses
Foto: (Thinkstock)
Medan -

Kentut atau buang angin merupakan proses normal yang terjadi pada tubuh. Namun kentut kerap kali dianggap tak sopan apalagi jika dilakukan di depan orang lain. Selain karena bunyinya, kentut juga menimbulkan aroma yang mengganggu.

Alhasil tak sedikit orang yang menahan kentut agar tak malu pada orang lain atau agar menjaga 'kedamaian' di tempat umum. Mungkin menahan kentut sesekali tak jadi masalah, tapi bagaimana jika terlalu sering menahan kentut? apa yang terjadi pada tubuh saat menahan kentut?

Dilansir detikHealth, Dr. Ellen Stein, seorang ahli gastroenterologi di RWJ Barnabas Health di New Jersey dan juru bicara American Gastroenterological Association mengatakan, tubuh memiliki cara lain untuk menangani penumpukan gas atau kentut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada banyak perubahan dan siklus berbeda yang terjadi pada bakteri di usus kita yang membantu kita mencerna. Kabar baiknya adalah kita memiliki proses untuk itu; kabar buruknya adalah gas pada akhirnya harus keluar," kata Stein kepada Live Science.

Kentut merupakan cara alami untuk menangani gas yang tidak dibutuhkan tubuh. Namun, gas ini akan bersentuhan dengan sfingter anus sebelum dikeluarkan.

ADVERTISEMENT

Sfingter anus eksternal ini menjadi satu-satunya bagian dari proses pencernaan yang dapat kita kendalikan secara sadar. Kita punya kontrol untuk memutuskan kapan gas itu atau kentut itu bisa kita keluarkan.

Jika kita merasa ini bukan waktu yang tepat untuk membuang gas tersebut, maka kita akan menyempitkan sfingter dan kentut akan terperangkap. Begitu juga sebaliknya, jika kita merasa ini waktu yang tepat kita akan melonggarkannya hingga gas tersebut dapat keluar.

Jika 'pintu' itu tidak dibuka, maka gas akan kembali ke dalam usus besar. Nah inilah yang dapat memberikan reaksi pada tubuh kita. Dalam jangka pendek, menahan kentut bisa menyebabkan nyeri, rasa tidak nyaman pada perut, kembung, gangguan pencernaan bahkan maag.

Namun, gas-gas yang tertahan tadi akan berusaha untuk keluar kembali saat tubuh sedang rileks saat tidur di malam hari atau saat istirahat ke kamar mandi.

Menurut Stein, meskipun memang tidak sopan melepas kentut pada waktu tertentu, namun menahannya terus menerus juga berdampak buruk bagi usus.

Hal itu dapat membentuk kantong-kantong kecil yang disebut divertikula di usus besar. Kantong-kantong tersebut dapat menjadi berbahaya jika terinfeksi.

"Bisakah Anda melukai diri sendiri karena tidak pernah kentut?. Ya, sama halnya kamu bisa melukai dirimu sendiri jika tidak pernah buang air besar," tutur dia.




(nkm/nkm)


Hide Ads