Peternak Pilih Bunuh 125 Buayanya saat Banjir demi Keselamatan Warga

Internasional

Peternak Pilih Bunuh 125 Buayanya saat Banjir demi Keselamatan Warga

Syanti Mustika - detikSumut
Senin, 30 Sep 2024 19:15 WIB
Nile Crocodile. Kruger National Park. South Africa.
Foto: iStock
Jakarta -

Seorang peternak buaya di Thailand terpaksa membunuh 125 ekor buaya peliharaannya saat terjadi banjir. Hal ini dia lakukan karena khawatir buayanya kabur dan mengancam keselamatan manusia.

Melansir detikTravel yang mengutip dari Straits Times, Sabtu (28/9/2024), kandang-kandang peternakan milik Natthapak Khumkad di provinsi utara Lamphun rusak karena hujan lebat berhari-hari. Banjir yang terjadi ini meningkatkan risiko kawanan buaya Siam sepanjang 3 meter miliknya bisa kabur dan berkeliaran di pedesaan, memangsa penduduk desa dan ternak.

"Hujan mengikis dinding peternakan, jadi kami terpaksa membunuh semua 125 buaya itu," katanya kepada AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah memelihara mereka selama 17 tahun," lanjutnya.

Natthapak dan para pekerjanya membunuh kawanan buaya yang dipelihara itu dengan cara menyetrum. Dalam Facebook pribadinya, dia menunjukkan sebuah alat penggali digunakan untuk mengangkat tiga buaya besar.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, buaya siam memang sangat terancam punah di alam liar, tetapi banyak dibiakkan di peternakan di seluruh Thailand untuk diambil kulitnya.

Aksi Natthapak ini pun disorot Patarapol Maneeorn, dokter hewan di Departemen Taman Nasional, Satwa Liar, dan Konservasi Tanaman Thailand. Dokter menilai, meskipun ia memahami keputusan pemilik, buaya-buaya itu bisa saja dipindahkan ke daerah lain yang tidak terkena banjir.

"Ini bisa menjadi pelajaran tentang cara menangani hewan berbahaya selama bencana alam," ucap Patarapol.

Natthapak menyebut bahwa dia sebelumnya telah menghubungi pemerintah untuk mencari tempat penampungan sementara bagi reptil tersebut, tetapi ditolak karena ukuran buaya yang besar.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads