Hindari Dengarkan Lagu dengan Headset Terlalu Lama, Ini Bahayanya!

Hindari Dengarkan Lagu dengan Headset Terlalu Lama, Ini Bahayanya!

Nanda Marbun - detikSumut
Senin, 30 Sep 2024 08:30 WIB
Asian woman in earbuds enjoy with work looking on laptop screen and thinking about project, sitting at home office. Happy woman working from home.
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/Jajah-sireenut).
Medan -

Apakah detikers suka mendengarkan musik dengan headset? Mendengarkan musik dengan alat bantu headset mungkin sudah menjadi kegemaran bagi pecinta musik.

Tetapi detikers harus tahu, kebiasaan mendengarkan musik pakai headset dengan waktu yang lama ternyata dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius lho. Menurut World Health Organization (WHO), mendengarkan musik yang terlalu keras dapat menyebabkan kehilangan pendengaran. WHO melaporkan lebih dari 1,1 juta orang berusia antara 12 dan 35 tahun berisiko mengalami kehilangan pendengaran, atau tuli.

Gendang telinga bergetar karena headset mengirimkan suara ke telinga kita. Getaran ini kemudian menyebar ke telinga bagian dalam melalui tulang-tulang kecil dan akhirnya mencapai koklea, yang merupakan rumah siput.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sana, getaran tersebut membuat rambut di sekitarnya bergerak juga. Banyak rambut bergerak dengan getaran yang lebih kuat.

Sel-sel rambut dapat kehilangan kepekaan terhadap getaran jika musik keras dimainkan secara terus menerus dan dalam jangka panjang. Meskipun sel-sel rambut mungkin pulih, itu juga bisa tidak.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari laman resmi Universitas Airlangga, berikut detikSumut rangkum bahaya mendengarkan lagu dengan headset terlalu lama. Simak selengkapnya!

Bahaya Mendengarkan Lagu Dengan Headset Terlalu Lama

1. NIHL (noise-induced hearing loss)

Tidak hanya volume suara headset yang terlalu keras, tetapi juga seberapa lama atau sering kamu menggunakannya dapat menimbulkan risiko kehilangan pendengaran akibat kebisingan (NIHL). Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Noise and Health, sepuluh persen dari 280 remaja yang diteliti memiliki kecenderungan untuk mendengarkan musik melalui headset selama waktu yang lama, bahkan saat mereka tidur.

2. Tinnitus

Suara berdenging, berdengung, atau menderu di telinga dan kepala dapat disebabkan oleh sel-sel rambut koklea yang rusak. Tinnitus adalah nama penyakit ini.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Noise & Health menunjukkan bahwa remaja yang mendengarkan musik dengan headset selama lebih dari tiga jam mengalami peningkatan risiko mengalami tinnitus.

3. Infeksi pada telinga

Pemakaian headset juga bisa membuat infeksi telinga karena headset ditempatkan langsung ke dalam liang telinga dan menghalangi aliran udara. Selain infeksi telinga, menggunakan headset juga bisa mempercepat pertumbuhan bakteri.

Kemungkinan ada kuman yang tertinggal di headset lalu menginfeksi penggunanya. Kala kamu meminjamkan headset kepada orang lain, risiko tersebut semakin besar.

4. Terkumpulnya kotoran di telinga

Penggunaan headset terlalu lama dapat menyebabkan penumpukkan kotoran telinga, yang dikenal sebagai serumen prop. Jika kotoran telinga sudah menumpuk, kamu mungkin mengalami masalah lain seperti tinnitus, kesulitan mendengar, sakit telinga, dan infeksi telinga.

Tips Mengatasi Bahaya Menggunakan Headset

1. Atur volume dan durasi

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada dua cara untuk mengurangi risiko kehilangan pendengaran ketika menggunakan headset. Kedua cara itu yakni:

¡ Mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mendengarkan musik dengan headset.

¡ Menurunkan volume saat mendengarkan musik dengan headset.

¡ Atur volume headset kamu hingga tidak lebih dari 70%. kamu juga dapat menggunakan aturan 60/60 selama penggunaan headset. Misalnya, kamu dapat mendengarkan volume 60% selama enam puluh menit, kemudian istirahat selama tiga puluh menit atau lebih untuk memulihkan pendengaran dan telinga kamu. Berhati-hatilah untuk tidak menggunakan headset saat tidur karena dapat menimbulkan bahaya.

2. Pilih headset yang dapat menyaring kebisingan.

Jika kamu suka mendengarkan musik di tempat yang bising, seperti jalan raya, sangat penting untuk membeli headset yang dapat menyaring kebisingan sekitar. kamu mungkin sering menambahkan volume tanpa sadar untuk mendengarkan musik dengan lebih jelas.

3. Bersihkan headset secara berkala

Sangat penting untuk membersihkan headset setidaknya sekali seminggu, terutama setelah digunakan oleh orang lain atau terkena keringat. Gunakan bola kapas yang dibasahi alkohol, lalu bersihkan kotoran. Jika kamu senang menggunakan headset, sangat penting untuk menjaga telinga kamu bersih.


4. Jangan pakai headset di tempat yang bising

Kamu harus menghindari menggunakan headset ketika berjalan, bermain sepeda, atau menyetir jika kamu tidak ingin mengalami bahaya. Namun, jika sangat diperlukan, kamu dapat menggunakan satu telinga saja. Pilihan lain adalah headset konduksi tulang yang diletakkan di belakang telinga.

Nah, itulah bahaya mendengarkan lagu dengan headset terlalu lama ya detikers. Semoga dengan membaca artikel ini, detikers sudah bisa mengatur waktu yang cukup menggunakan headset ketika mendengarkan lagu. Semoga bermanfaat ya!

Artikel ini ditulis Nanda Marbun, mahasiswa program Magang Merdeka di detikcom




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads