"Korban terdiri dari masyarakat nagari-nagari sekitar lokasi. Sementara para korban melakukan aktivitas pendulangan emas secara manual saat itu," kata Kalaksa BPBD Solok, Irwan Efendi kepada detikSumut, Jumat (27/9/2024).
Irwan menyebutkan tanah longsor terjadi akibat tingginya curah hujan di kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir. Sementara lokasi longsor adalah kawasan bekas tambang yang telah lama ditinggalkan.
"Lokasi tanah longsor berada pada lubang bekas galian tambang lama. Yang mana lubang ini juga sudah ditinggalkan oleh penambang terdahulu. Sementara longsor terjadi pada sore kemarin akibat hujan yang tinggi beberapa hari terakhir," sebut Irwan.
Irwan mengaku evakuasi telah dilakukan sejak pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Hingga kini, pencarian korban masih terus dilakukan dengan peralatan seadanya.
"Pencarian dan penyelamatan itu sudah dilakukan sejak pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Pencarian dengan peralatan seadanya dan kondisi lapangan hutan yang tidak ada sinyal seluler di lokasi," jelasnya.
Selain itu, Irwan juga mengaku pencarian mengalami beberapa kendala. Di mana, jarak tempuh lokasi yang sangat jauh dan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
"Lokasi musibah tidak dapat diakses oleh kendaraan. Dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 8 jam," tegasnya.
"Untuk data nama dan status korban belum didapatkan. Karena proses evakuasi masih berjalan," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, BPBD Solok terus memperbarui data korban tewas akibat tertimbun tanah longsor di lokasi tambang yang berada di kawasan Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti. Terbaru 15 orang dilaporkan tewas akibat kejadian ini.
"Terbaru 15 orang meninggal dunia," kata Kalaksa BPBD Solok, Irwan Efendi, Jumat (27/9).
Adapun 11 dari 15 jenazah menurut Irwan sudah dievakuasi tim gabungan dari lokasi kejadian. Sementara 4 orang lagi menurutnya masih di lokasi longsor.
"Untuk jenazah yang sudah kita evakuasi 11 orang. Sementara 4 lagi masih di sana," ungkapnya.
Sementara untuk korban yang masih tertimbun menurutnya berjumlah 25 orang. "25 orang masih tertimbun. Dan masih dalam pencariannya. Sementara untuk korban luka-luka berjumlah 3 orang," jelasnya.
(dhm/dhm)