Finlandia bakal mengembalikan dua panda raksasa ke China. Hal itu dilakukan dengan alasan yang sederhana, mereka tak mampu lagi membiayainya.
Dilansir detikTravel dari Channel News Asia, Kamis (25/9/2024), dua panda raksasa tersebut rencananya akan kembali bulan November, delapan tahun lebih awal. Kebun Binatang Ahtari mengaku bahwa perawatan dua panda tersebut sangat mahal.
Panda-panda itu diberi nama Lumi dan Pyry. Keduanya dibawa ke Finlandia pada Januari 2018, beberapa bulan usai kunjungan Presiden China Xi Jinping. China dan Finlandia menandatangani perjanjian bersama untuk melindungi hewan-hewan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak didirikan pada tahun 1949, Republik Rakyat China sudah mengirim panda-panda ke kebun binatang asing untuk memperkuat hubungan dagang, mempererat hubungan luar negeri, dan meningkatkan citra internasionalnya.
Perjanjian Finlandia tersebut berlaku selama 15 tahun, tetapi panda-panda itu akan segera dikarantina selama sebulan sebelum dikirim kembali ke China, menurut Kebun Binatang Ahtari, rumah panda-panda tersebut saat ini.
Kebun binatang, yang merupakan perusahaan swasta, telah menginvestasikan lebih dari 8 juta euro atau Rp 135 miliar untuk fasilitas tempat tinggal dan menanggung biaya tahunan sebesar 1,5 juta euro atau Rp 25 miliar untuk perawatan mereka.
"Termasuk biaya pelestarian yang dibayarkan ke Tiongkok," kata Ketua Ahtari Risto Sivonen.
Kebun binatang tersebut berharap panda-panda itu akan menarik pengunjung ke lokasi di Finlandia bagian tengah. Tetapi tahun lalu kebun binatang mengatakan bahwa pihaknya malah mengakumulasi utang yang meningkat karena pandemi membatasi perjalanan, dan bahwa mereka sedang mendiskusikan pengembalian.
Inflasi yang meningkat sudah menambah biaya, kata kebun binatang tersebut, dan pemerintah Finlandia pada tahun 2023 menolak permohonan pendanaan negara.
Secara keseluruhan, negosiasi untuk mengembalikan hewan-hewan itu telah berlangsung selama tiga tahun, kata Sivonen.
"Sekarang kami mencapai titik di mana Tiongkok mengatakan hal itu dapat dilakukan," kata Sivonen.
Pengembalian panda-panda tersebut merupakan keputusan bisnis yang dibuat oleh kebun binatang yang tidak melibatkan pemerintah Finlandia dan seharusnya tidak mempengaruhi hubungan antara kedua negara, kata juru bicara kementerian luar negeri Finlandia.
(dhm/dhm)