Maruarar Sirait Ajak Warga Rawat Danau Toba

Maruarar Sirait Ajak Warga Rawat Danau Toba

Nizar Aldi - detikSumut
Rabu, 25 Sep 2024 22:54 WIB
Perwakilan dari Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia menerima bantuan alat pencacah eceng gondok sumbangan keluarga alm Sabam Sirait. (Foto: Istimewa).
Perwakilan dari Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia menerima bantuan alat pencacah eceng gondok sumbangan keluarga alm Sabam Sirait. (Foto: Istimewa).
Medan -

Maruarar Sirait mengajak warga Bona Pasogit untuk terus menjaga dan merawat Danau Toba di Sumatera Utara. Danau air tawar terbesar di dunia yang sudah menjadi bagian dari taman bumi tersebut harus dirawat dengan cinta kasih.

Putra dari almarhum Sabam Sirait tersebut menuturkan bahwa Danau Toba adalah anugerah untuk Indonesia yang harus di jaga bersama-sama. Hal itu diungkapkan saat pemberian bantuan mesin pencacah eceng godok oleh keluarga besar Almarhum Sabam Sirait dan dr Sondang br Sidabutar beserta Bang Maruara Sirait di Kelurahan Tuktuk Lumban Holbung, Sumut (25/9).

"Kita jaga Danau Toba yah, karena itu warisan kita," terangnya melalui sambungan jarak jauh kepada kelompok penerima bantuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bantuan berupa alat pengolah eceng gondok tersebut diserahkan melalui empat lembaga di kawasan Danau Toba. Yakni Pemuda Katolik, GAMKI, Perkumpulan Kaum Bapak Sahora dan Water front city.

Pembersihan dan pencacahan enceng gondok sudah dilakukan selama 21 hari di tiga titik yaitu Tuktuk, Tomok dan Siallagan.

ADVERTISEMENT
Warga sedang membersihkan eceng gondok di sekitar Danau Toba menggunakan mesin pencacah (Foto: Dok. Istimewa)Warga sedang membersihkan eceng gondok di sekitar Danau Toba menggunakan mesin pencacah (Foto: Dok. Istimewa)

Kepada wartawan Maruarar menuturkan bahwa kegiatan pembersihan dilakukan dua tahap, yakni pada 3 sampai 25 September, dan 30 September sampai 23 Oktober 2024.

Maruarar mengatakan bahwa Danau Toba harus terus dijaga dan dilestarikan. Danau vulkanik itu harus dirawat karena memiliki nilai yang cukup besar bagi peradapan dunia. Danau tersebut memiliki nilai geodiversity yang cukup besar.

Selain itu ada juga beragam biodiversity yang membuat danau tersebut istimewa. Serta ada cultural diversity yang menjadi kekuatan dari kehidupan warganya.

"Kita berharap semua warga dan masyarakat khususnya di sekitar Danau Toba menjaga danau kita ini. Karena merupakan satu anugerah yang harus kita bangun bersama," katanya.

Camat Simanindo, Hans Sidabutar mengaku bersyukur dengan bantuan mesin tersebut sebagai bentuk komitmen kebersihan Danau Toba, terutama eceng gondok. Dia berharap organisasi penerima bantuan dapat menggunakannya dengan baik.

Mewakili warga Hans mengucapkan terimakasih kepada keluarga Almarhum Sabam Sirait dan dr Sondang br Sidabutar beserta Bang Maruara Sirait.




(dhm/dhm)


Hide Ads