Sejarah Kelam G30S/PKI, Jadi Refleksi Menjaga Pancasila dan Keutuhan Bangsa

Sejarah Kelam G30S/PKI, Jadi Refleksi Menjaga Pancasila dan Keutuhan Bangsa

M Hasbi Fauzi - detikSumut
Minggu, 22 Sep 2024 11:00 WIB
Siapa Pahlawan Revolusi? Pahlawan Revolusi sering disebut karena berkaitan dengan G30S PKI pada tanggal 30 September 1965. Berikut nama-nama Pahlawan Revolusi.
Foto: Agung Pambudhy
Medan -

Masih ingat peristiwa yang hampir mengubah sejarah Indonesia? Kalau jawabannya peristiwa G30S PKI, anda tepat. Yuk kita bahas lebih dalam tentang G30S/PKI dan perjuangan pahlawan dalam mempertahankan Pancasila!

Dikutip dari detikedu, G30S PKI, atau Gerakan 30 September yang diinisiasi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI), adalah salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah Indonesia. Tepat 56 tahun yang lalu, pada 30 September 1965, aksi berdarah ini mengancam stabilitas negara.

PKI pada pemilu 1955 meraih 16,4% suara, adalah salah satu partai terbesar di Indonesia, dengan anggotanya mencakup kaum intelektual, buruh, hingga petani. Asal mula PKI berakar dari Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV), sebuah partai kiri kecil yang didirikan oleh Henk Sneevliet, seorang tokoh sosialis Belanda. Dengan menyusup ke organisasi seperti Sarekat Islam (SI), tokoh-tokoh seperti Semaoen dan Darsono menjadi pendiri PKI pada 1920.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latar Belakang G30S/PKI

G30S PKI dilatarbelakangi ketegangan antara ideologi Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (Nasakom) selama demokrasi terpimpin (1959-1965) di bawah Presiden Soekarno. Konflik antara TNI AD dan PKI, serta desas-desus mengenai kesehatan Presiden Soekarno, turut memicu pecahnya pemberontakan ini.

Peristiwa G30S/PKI

Pada malam 30 September 1965 hingga dini hari 1 Oktober, G30S/PKI, dipimpin oleh DN Aidit, menculik dan membunuh enam perwira tinggi TNI AD. Korban antara lain Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal R. Soeprapto, Mayor Jenderal MT Haryono, Mayor Jenderal S. Parman, Brigadir Jenderal DI Panjaitan, dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo.

ADVERTISEMENT

Tujuan G30S PKI

Tujuan utama G30S/PKI adalah menggulingkan pemerintahan Soekarno dan menjadikan Indonesia negara komunis, menggantikan Pancasila dengan ideologi komunis. Sebagai partai komunis terbesar ketiga di dunia saat itu, PKI berusaha mencapainya dengan cara apa pun.

Kronologi G30S/PKI

Gerakan ini dipimpin oleh Letkol Untung, yang mengorganisir penculikan dan pembunuhan terhadap para perwira TNI AD, sementara di Yogyakarta, Kolonel Katamso dan Letkol Sugiyono menjadi korban gerakan serupa yang dipimpin oleh Mayor Mulyono.

Peringatan G30S/PKI dan Hubungannya dengan Hari Kesaktian Pancasila

Sejak masa Soeharto, peringatan G30S/PKI dilakukan setiap 30 September untuk mengenang korban dan menjaga semangat persatuan bangsa. Kegagalan gerakan ini mempertegas posisi Pancasila sebagai ideologi negara yang kuat. Peristiwa ini juga menjadi dasar peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober, sebagai pengingat akan pentingnya menjaga keutuhan bangsa dan ideologi Pancasila.

G30S/PKI menjadi titik balik dalam sejarah Indonesia, yang memperkuat posisi Pancasila sebagai dasar negara. Peringatan peristiwa ini penting untuk menjaga persatuan dan mengingatkan kita akan bahaya ideologi ekstrem serta pentingnya nilai-nilai kebangsaan.

Itulah peristiwa G30S/PKI yang menjadi pengingat bagi kita akan pentingnya menjaga persatuan dan nilai-nilai Pancasila demi keutuhan bangsa.

Artikel ini ditulis M. Hasbi Fauzi, mahasiswa magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(astj/astj)


Hide Ads