Pilkada Serentak 2024 dengan damai, lancar dan kondusif menjadi tujuan bersama. Bahkan, polisi di Rokan Hilir, Riau, menyusuri sungai 2 jam lebih untuk sampai ke lokasi sosialisasi.
Sosialisasi kali ini dilakukan oleh Kapolsek Tanah Putih Tanjung Melawan, Ipda Bonni Sagala. Ipda Bonni berangkat menuju desa atau Kepenghuluan Mesah dengan parahu.
Tak mudah, untuk sampai ke lokasi polisi harus menyusuri sungai dengan perahu atau biasa disebut pompong oleh warga setempat. Perjalanan panjang dilakukan dengan membawa modal pesan Pilkada Damai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau melalui jalur darat membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Jika tak hujan jalan tanah bisa dilewati, tapi kalau hujan jalan menjadi berlumpur dan sulit dilalui," kata Ipda Bonni, Jumat (20/9/2024).
Meski harus menggunakan perahu, Ipda Bonni dan personel tak putus asa. Bonni mengaku kedatangannya juga sekaligus untuk melakukan pemetaan wilayah dan situasi terkini.
"Kita menyampaikan pesan ke masyarakat agar tidak terpengaruh dengan berita hoaks yang beredar di media sosial. Jika ada hal-hal yang membuat situasi tidak kondusif, kami minta segera laporkan," kata Bonni.
Di daerah pesisir yang dituju, tercatat ada 199 kepala keluarga tinggal di Seberang Parit Karim. Meskipun harus ditempuh 2 jam pakai perahu, masyarakat di sekitar mayoritas bekerja di kebun kelapa sawit dan nelayan.
"Kita terus mengajak masyarakat, untuk menciptakan situasi pilkada damai. Kita ingin pesta demokrasi di Kabupaten Rohil khususnya Kecamatan TPTM berlangsung damai," katanya.
Untuk sampai ke lokasi pun tidak mudah, petugas harus menembus ombak besar yang ada di sepanjang Sungai Rokan itu. Bonni mengaku bersyukur warga sekitar menyambut baik kedatangan personel di lokasi.
"Semangat memberikan pesan pilkada damai terus kita lakukan, meskipun tantangan di depan sangat besar. Kita pun sangat bersyukur dengan respon masyarakat yang mendukung cooling system pilkada damai," kata Ipda Bonni.
(ras/dhm)