Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo menegaskan permintaan audit yang disampaikannya bukan untuk menciptakan tekanan bagi penyelenggara. Namun, sisi baiknya ucapannya itu membuat semua pihak yang terlibat menjadi penyelenggara lebih waspada.
"Pernyataan saya merupakan respons terhadap tuduhan yang muncul begitu cepat setelah PON baru saja dimulai, di mana beberapa pihak langsung menuduh adanya korupsi hanya berdasarkan contoh atau sampel terbatas," ungkap Dito melalui keterangan tertulis Sabtu (14/9/2024).
Ia menambahkan bahwa sejak awal PON diselenggarakan, pemerintah telah membentuk Satgas Tata Kelola yang melibatkan Bareskrim dan Jamintel Kejaksaan Agung untuk mengawasi penggunaan anggaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hanya ingin menegaskan kepada masyarakat bahwa semua proses ini telah diawasi secara ketat oleh pihak yang berwenang. Jadi, tuduhan adanya penyelewengan atau korupsi itu tidak berdasar," ujarnya.
Dito juga menilai bahwa pemberitaan terkait audit ini justru memberikan dampak positif bagi penyelenggara. "Saya rasa ada sisi baik dari pemberitaan ini. Semua unsur yang terlibat, baik pemerintah pusat hingga daerah, menjadi lebih sigap dan waspada. Karena kita tahu, ini adalah acara besar dengan anggaran yang besar, sehingga pertanggungjawabannya juga harus besar," kata Dito.
Dito berharap langkah audit ini dapat memberikan rasa tenang kepada semua pihak setelah PON selesai. "Saya ingin setelah PON, mereka yang telah bekerja keras dapat merasa tenang karena semua proses telah diaudit dengan transparan dan akuntabel, sehingga pengabdian mereka tidak tercoreng oleh opini yang tidak baik," pungkasnya.
Dito menyimpulkan bahwa permintaan audit dana PON XXI adalah langkah yang bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas sejak awal pelaksanaan, bukan untuk menciptakan tekanan atau kekhawatiran di kalangan penyelenggara maupun atlet.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tuduhan korupsi yang muncul di media sosial, bukan sebagai upaya untuk mengguncang penyelenggara atau menimbulkan suasana mencekam.
Selengkapnya di Halaman Berikutnya...
Menpora juga menyatakan bahwa audit ini merupakan bagian dari tanggung jawab dalam mengelola dana publik yang besar untuk acara nasional yang berskala besar seperti PON XXI.
Didampingi Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni, Kadispora Sumut Baharuddin Siregar selaku Ketua Harian PB PON dan Staf Ahli Gubernur Effendi Pohan selaku Sekretaris Umum PB PON Menpora menjelaskan bahwa permintaan audit ini dilatarbelakangi oleh tuduhan yang beredar di media sosial mengenai dugaan korupsi miliaran rupiah dalam penyelenggaraan PON.
Sementara itu Pj Gubsu Agus Fatoni mengungkapkan berbagai hal-hal luar biasa terkait pelaksanaan PON XXI di Sumut yang serupa dengan olimpiade. Fatoni menyampaikan pada PON XXI di Sumut, terdapat venue-venue yang berstandar dan tersertifikasi. Di antaranya, stadion madya atletik, venue boling, hingga GOR voli indoor bahkan memiliki standar internasional.
"Kedua, hal positif lain, di Sumut ada volunteer sebanyak 75 ribu orang, angka ini bahkan terbesar di dunia mengalahkan jumlah volunteer olimpiade," kata Fatoni.
Selanjutnya, terkait penyebaran informasi, PON XXI Sumut memiliki sebuah media center yang setara dengan olimpiade. Panitia Besar (PB) PON Sumut juga mengintensifkan berbagai kontak-kontak penting yang siap melayani atlet, ofisial hingga masyarakat.
Tak hanya itu, PB PON Sumut juga telah menyiapkan fasilitas kesehatan yang besar, mulai dari 61 rumah sakit, 1.150 tenaga kesehatan dan 138 ambulan yang selalu standby di masing-masing venue. Kemudian, terkait akomodasi, PB PON juga menyiapkan 8.000 kamar, 96 hotel bintang tiga dan 1.500 angkutan transportasi.
"Tidak hanya itu, di PON XXI Sumut juga baru saja telah terbentuk yayasan olahraga, Yayasan Galang Gemilang namanya, yayasan ini mewadahi pembinaan olahraga untuk legenda olahraga dan generasi muda, yayasan ini bisa jadi inspirasi bagi tempat lain, pada PON ini banyak sekali momen bersejarah dan positif," jelas Fatoni.
Simak Video "Video: Timnas Putri RI Disikat Pakistan 0-2, Ini Komentar Menpora"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)