Kapten Tim Sepakbola Sumut PON yang Dikeroyok Ternyata Personel Polda Sumut

Kapten Tim Sepakbola Sumut PON yang Dikeroyok Ternyata Personel Polda Sumut

Finta Rahyuni - detikSumut
Jumat, 13 Sep 2024 15:01 WIB
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Foto: Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Medan -

Kapten tim sepakbola Sumut PON XXI Aceh-Sumut, Alif Eka Rizky yang dikeroyok tim Papua Barat di lobby hotel di Banda Aceh ternyata personel Ditsamapta Polda Sumut berpangkat Bripda.

Hal itu diungkap Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi. Hadi menyebut perisitwa itu juga sudah dilaporkan ke Polresta Banda Aceh.

"Iya, yang bersangkutan anggota Sabhara Polda Sumut," kata Kombes Hadi, Jumat (13/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perwira menengah Polri itu mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum tersebut ke aparat.

"Laporannya kan di Aceh. Jadi, kita tunggu saja, yang jelas yang bersangkutan sudah membuat laporan di Polresta Banda Aceh. Karena itu bukan dalam konteks pertandingan, biarkan itu dalam proses penyelidikan pihak kepolisian di Banda Aceh," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan Alif Eka Rizky dikeroyok tim Papua Barat di lobby hotel Banda Aceh, Rabu (11/9) malam. Akibatnya, Alif mendapat dua jahitan di bagian hidung.

Dalam video rekaman CCTV yang dilihat detikSumut, terlihat Alif berbaju merah dijaga sejumlah polisi di lobby hotel. Alif terlihat beberapa kali menerima pukulan dari beberapa orang yang disebut berasal dari tim sepakbola Papua Barat.

Pelatih sepakbola Sumut Ridwan Saragih membenarkan soal adanya pengeroyokan terhadap Alif. Ridwan mengatakan jika peristiwa itu terjadi usai laga Sumut melawan Sulawesi Tengah.

"Tadi malam kita selesai bertanding dengan tim Sulawesi Tengah, kita kan juara grup, kita pulang dan langsung naik ke hotel, kamar kita kan posisinya ada di lantai 4," kata Ridwan Saragih saat dihubungi, Kamis (12/9).

Ridwan menjelaskan sebagai kapten, Alif memang memiliki kebiasaan masuk paling terakhir ke dalam hotel setelah memastikan seluruh tim sudah masuk. Tadi malam setelah semua pemain Sumut masuk ke lantai 4, terdengar teriakan dari lantai 3 yang merupakan lokasi penginapan tim Papua Barat.

"Semua sudah masuk kamar, terdengar ribut-ribut di lantai 3, teriak-teriak, kebetulan di lantai 3 itu tim Papua Barat," ucapnya.

Mengetahui hal itu, Ridwan kemudian keluar dari kamar dan meminta semua pemain tim sepakbola Sumut untuk tetap di kamar. Ridwan mendapat informasi jika pemain sepakbola Papua Barat ribut-ribut karena tidak terima hasil pertandingan Sumut vs Sulteng berakhir imbang.

Ridwan kemudian meminta agar mengecek jumlah pemain Sumut, ternyata Alif diketahui belum ada di lantai 4. Pihak pengamanan kemudian mengawal Alif untuk dibawa ke lantai 4.

Namun saat di lobby, tiba-tiba sejumlah orang mengeroyok Alif meskipun di dalam penjagaan pihak pengamanan. Kejadian seperti rekaman CCTV yang tersebar kemudian terjadi. Alif kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat bantuan medis. Alif mendapat 2 jahitan di bagian hidung.




(nkm/nkm)


Hide Ads