Banyak persoalan yang muncul selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meminta maaf terkait hal itu.
Mulanya Dito mengatakan butuh waktu koordinasi untuk menyelesaikan masalah pada ajang PON. Namun dia menjamin cabang olahraga di PON dapat terlaksana secara menyeluruh.
"Memang saya harus mohon maaf," katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2024) dikutip detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin ini ada koordinasi yang sangat besar dan agak delay waktunya, tapi kami jamin permainan bisa dilakukan semua," tutur dia.
Persoalan yang ditemukan selama pelaksanaan PON, kata dia, tidak semua bisa ditangani oleh pemerintah pusat. Sebab, kewenangan dan tupoksinya ada di pemerintah daerah.
"Nah ini memang sebenarnya tupoksi kerja sama antara ada yang daerah, ada yang pusat sebenarnya. Kalau infrastruktur pendukung itu mayoritas itu harus dilakukan daerah," lanjut politisi Partai Golkar ini.
"Tapi saat ini kami sudah tidak melihat tugas di mana, kita langsung turun tangan kemarin langsung 2 hari lalu setelah saya dari Aceh itu minta tolong Pak Menteri PUPR segera membantu dan alhamdulillah baik dari infrastruktur pendukung, akses, dan juga stadion semuanya sudah dikebut," tambahnya.
Dito meminta masyarakat untuk melapor jika ada kejadian serupa di area fasilitas PON. Pihaknya akan menindaklanjuti seluruh laporan yang masuk terkait penyelenggaraan PON.
"Ya itu kan yang beredar di sosial media itu karena ada beberapa yang dikirim nasi box. Nampaknya isinya seperti kurang dan juga ada yang seperti tadi saya sampaikan infrastruktur akses itu seperti belum siap," tutur Dito.
"Tentunya laporan-laporan seperti ini harus kita klarifikasi dan cross check apakah itu fakta atau tidak. Nah kalau fakta itu pasti akan dilanjutkan oleh Satgas Tata Kelola yang dipimpin oleh Pak Wakil Jaksa Agung. Jadi saya meminta masyarakat baik itu supporter, masyarakat yang peduli dan juga semua peserta PON pasti kami akan mem-back up dan juga membela hak-hak kalian semua," imbuhnya.
(astj/astj)