Wajib Tahu, Cara Melakukan CPR untuk Pertolongan Pertama

Wajib Tahu, Cara Melakukan CPR untuk Pertolongan Pertama

Jevon Noitilo Gea - detikSumut
Kamis, 12 Sep 2024 11:45 WIB
Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) mengadakan pelatihan cardiopulmonary resuscitation (CPR) di CFD Jakarta. Tujuannya untuk edukasi warga soal pertolongan pertama henti jantung.
Ilustrasi latihan CPR (Foto: Andhika Prasetia)
Medan -

Ketika seseorang di sekitar kamu tiba-tiba mengalami henti jantung atau tidak sadarkan diri, detik-detik awal sangatlah penting untuk menyelamatkan nyawanya. Nah kamu dapat melakukan tindakan pertolongan pertama untuk menyelamatkan orang tersebut.

Dalam situasi seperti ini, menunggu tim medis datang bisa memakan waktu yang tak bisa ditunggu, dan di sinilah CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) menjadi sangat vital.

Mengenal Prosedur CPR (Cardiopulmonary Resuscitation)

Dilansir dari website Emergency Response Indonesia https://er-indonesia.co.id/, prosedur CPR adalah singkatan dari Cardiopulmonary Resuscitation atau Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah prosedur pertolongan medis yang bertujuan untuk mengembalikan jantung yang terhenti, sehingga kemampuan bernafas dan sirkulasi darah dapat kembali normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknik ini menggabungkan kompresi dada dan jika memungkinkan pemberian napas bantuan, untuk membantu menjaga fungsi dasar tubuh sementara menunggu bantuan medis tiba. CPR dirancang untuk menjaga tubuh korban tetap mendapatkan oksigen sampai jantung bisa kembali berfungsi normal.

Prosedur CPR Untuk Pertolongan Pertama

Masih dari sumber yang sama, berikut langkah-langkah melakukan CPR yang perlu kamu ikuti:

ADVERTISEMENT

1. Lakukan Kompresi Dada

· Letakkan korban di permukaan yang keras dan datar.

· Posisikan dirimu di samping korban, sejajar dengan dadanya.

· Tempatkan telapak tangan Anda yang pertama di bagian tengah bawah tulang dada korban, sedikit di bawah puting (sekitar 1/3 dari sternum).

· Letakkan telapak tangan yang satunya di atas tangan pertama, lalu kunci jari-jarimu.

· Luruskan siku dan posisikan bahu tepat di atas tangan. Tekan dada korban dengan kuat, hingga kedalaman 5-6 cm.

· Lakukan kompresi dengan kecepatan 100-120 kali per menit, atau sekitar 2 kali per detik.Buka Jalur Pernafasan

2. Setelah melakukan kompresi, langkah selanjutnya adalah membuka jalur napas korban. Untuk membuka jalur napas kamu perlu:

· Letakkan tangan Anda di dahi dan dagu korban.

· Angkat dagu korban secara perlahan hingga kepala mendongak ke belakang.

3. Berikan Nafas Buatan

Jika jalur napas sudah terbuka namun korban masih belum bernapas, berikan napas buatan. Pastikan kamu sudah dilatih untuk ini. Jika belum, fokuslah pada kompresi dada saja (hands-only CPR).

Cara memberikan napas buatan:

· Jepit hidung korban dengan jari Anda.

· Tempatkan mulut Anda di mulut korban.

· Tiupkan udara dari mulut kamu sebanyak 2 kali. Perhatikan apakah dada korban terangkat. Jika tidak, perbaiki posisi leher dan cek jalur napas.

· Lakukan kombinasi kompresi dada dan nafas buatan dengan rasio 30 kompresi untuk 2 napas buatan. Ulangi terus-menerus.

Kapan CPR bisa dihentikan?

Lanjutkan CPR hingga salah satu dari kondisi berikut terjadi:

1. Jantung dan napas korban pulih, biasanya ditandai dengan gerakan spontan atau batuk.

2. Penolong kelelahan atau dalam bahaya.

3. Bantuan medis sudah tiba.

Henti jantung bisa terjadi kapanpun dan di manapun. Meski tidak selalu 100% berhasil, CPR harus segera dilakukan karena korban yang tidak bernapas membutuhkan tindakan cepat. Jadi, jangan ragu detikers untuk melakukan CPR karena ini mungkin bisa menyelamatkan nyawa orang-orang di sekitarmu.

Artikel ini ditulis Jevon Noitolo Gea, Mahasiswa Magang dari Universitas HKBP Nommensen Medan




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads