Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan perampungan venue Stadion Utama Sumatera Utara (Sumut) terus dilakukan. Muhadjir mengaku perampungan itu dikerjakan 24 jam oleh para pekerja.
Muhadjir juga menyebutkan bahwa ada ratusan TNI yang juga turun untuk melakukan perampungan venue penutupan PON XXI.
"Berdasarkan laporan tidak ada kendala sih, lancar saja kecuali cuaca. Ini berkat TNI Polri menggerakkan 300 orang hampir 1 batalyon mengerjakan ini. Insha Allah selesai lah dan dikerjakan 24 jam," ungkap Muhadjir usai melakukan peninjauan Stadion Utama PON XXI di Deli Serdang, Kamis (5/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, pekerjaan venue Stadion Utama Sumut dikerjakan 24 jam per hari dengan sistem shift. Ratusan pekerja tampak mengerjakan di area tribun hingga area luar venue.
Seperti diketahui, Stadion Utama Sumut diklaim dapat menampung 25.750 penonton yang terdiri dari 23.997 penonton dari area tribun reguler, 328 penonton dari area tribun VVIP, 1348 penonton dari tribun VIP, 24 kursi tribun Media, dan 53 kursi tribun difable.
Kemudian luas area lantai 1 seluas 4.504,31 meter persegi, lantai 2 seluas 7.244,79 meter persegi, lantai 3 seluas 309,79 meter persegi, field of play seluas 12.908,80 meter persegi, lantai tribun seluas 309,79 meter persegi, dan atap 18.019 meter persegi.
Adapun nilai kontrak untuk pembangunan venue penutupan PON XXI ini senilai Rp 587 miliar termasuk PPN. Waktu pelaksanaan dimulai selama 360 hari kalender.
"Ini anggaran APBN bukan APBD dan anggaran tidak ada masalah," ucapnya.
Sementara itu Muhadjir juga menyebutkan bahwa venue-venue lain untuk perhelatan PON diklaim tidak ada masalah.
"Venue yang lain terus akan kita pantau dan intinya tidak ada masalah, ada beberapa venue yang tinggal finishing saja seperti tadi lapangan BMX," ucapnya.
(dhm/dhm)