Pelamar CASN membludak di Kantor Pos yang berada di Jalan Bukit Barisan, Kota Medan. Mereka mengantre untuk membeli meterai elektronik.
Pantauan detikSumut, Kamis (5/9/2024) ada puluhan pelamar yang memadati kantor pos tersebut. Terlihat antrean panjang di lokasi itu.
Di lokasi, para pelamar terdengar mengeluhkan soal e-meterai yang tak kunjung mereka dapatkan karena website eror. Mereka juga meminta penjelasan dari pihak pos soal kondisi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pelamar bernama Banda mengaku sudah mengantre di kantor pos itu sejak tanggal 2 September 2024. Namun, hingga hari ini materai elektronik itu tak juga bisa didapatkannya.
"Tiga hari sama sekali belum ada kepastian, artinya mereka bilang dari pusat Peruri bahwasanya e-meterai ini belum bisa diakses," kata Banda.
Dia menyebut sudah mendatangi kantor pos itu sejak pukul 06.00 WIB. Setelah datang, dia diarahkan untuk mengambil nomor antrean. Namun, hingga saat ini, kata Banda, belum ada nomor antrean yang dipanggil.
"Setiap hari, mulai sebelum ini buka jam 6 sudah di sini. Kita datang ke kantor pos, kita diarahkan untuk mengambil antrean. Setelah ambil antrean menunggu dari orang kantor pos tadi untuk dipanggil nomor antreannya, tapi sampai detik ini, tiga hari ini, belum ada dipanggil sama sekali," ujarnya.
Banda mengaku sangat sedih dengan kondisi tersebut. Dia berharap pemerintah dapat memberikan kemudahan kepada para pelamar CASN ini. Banda pun menawarkan agar memakai meterai biasa saja, tidak perlu e-meterai.
"Harapannya untuk pemerintah itu ke depannya kalau bisa untuk mempermudah, karena untuk mengakses itu bukan satu orang, nasional, kalau bisa materai biasa saja," sebutnya.
Pelamar lainnya bernama Nisa juga mengeluhkan hal yang sama. Dia mengaku baru tiba di kantor pos itu jam 10.00 WIB.
Saat tiba, dia menyebut sudah tidak mendapatkan nomor antrean karena sudah ludes. Berdasarkan informasi yang diterimanya, sudah ada 3.000 nomor antrean yang dibagikan.
"Jam 10-an itu antrean sudah habis, sudah 3.000-an katanya. Ramainya minta ampun," sebutnya.
Dia mengaku sudah mencoba membeli e-meterai itu via online, tetapi selalu habis. Untuk itu, dia memutuskan untuk mendatangi kantor pos Medan.
"Di online pun kita sudah berburu beberapa hari ini gak dapat juga, kosong terus. Beberapa link yang sudah saya coba, kosong, gagal. Makanya saya putuskan untuk kemari hari ini, tapi ini masih belum ada juga," ujarnya.
Simak Video "Peruri Minta Maaf, Ungkap Alasan Sistem e-Meterai Tak Bisa Diakses"
[Gambas:Video 20detik]