Anies Baswedan mengunggah video usai batal mencalonkan diri di Pilkada Jakarta. Anies menyebut partai-partai tersandera kekuasaan. Pernyataan Anies tersebut dibantah PAN.
Waketum PAN Viva Yoga menyebut parpol dibangun atas dasar kemandirian dan memiliki ideologi masing-masing. Parpol, kata Viva, berperan dalam memilih kandidat terbaik untuk diusung di pilkada. Hal itu menjadi syarat bagi calon pemimpin di tingkat pusat dan daerah.
"Saat pilkada DKI dan saat pemilu presiden siapapun calon syarat konstitusinya adalah didukung diusulkan oleh partai politik, untuk pilkada 2024 sama, siapapun dia kalau mau jadi calon harus diusulkan oleh parpol. Lah kok sekarang parpol tersandera kekuasaan, apa dulu kemudian parpol tidak tersandera kekuasaan, jangan begitu lah Mas Anies," kata Viva Yoga dilansir detikNews, Sabtu (31/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Viva menegaskan tidak ada parpol yang tersandera kekuasaan. Menurutnya masing-masing parpol memiliki ideologi dan perjuangan tersendiri.
"Parpol di Indonesia yang lolos PT (Parliamentary Threshold) tidak ada yang tersandera kekuasaan, parpol mandiri, parpol itu punya ideologi, parpol itu punya perjuangan, parpol itu punya program, parpol itu punya kaderisasi dan kehidupan sendiri," ujarnya.
"Kalau misalnya nanti berkaitan dengan persoalan internal partai, melibatkan faktor eksternal, itu urusan rumah tangga parpol masing-masing. Tapi kalau kemudian parpol tersandera kekuasaan berarti kekuasaannya jahat dong menyandera partai politik, dan parpolnya tidak independen dong tersandera terus, jadi kalau menurut saya sistem kepartaian Indonesia tidak begitu," ucapnya.
Selengkapnya baca di sini: PAN Bantah Parpol Tersandera Kekuasaan: Jangan Begitu Mas Anies |
(nkm/nkm)