Arab Saudi akan Bangun Bioskop Dekat Ka'bah, Picu Perdebatan

Internasional

Arab Saudi akan Bangun Bioskop Dekat Ka'bah, Picu Perdebatan

Tim detikcom - detikSumut
Kamis, 29 Agu 2024 13:15 WIB
A Saudi Arabian flag flies on Saudi Arabias consulate in Istanbul on October 4, 2018. - Jamal Khashoggi, a veteran Saudi journalist who has been critical towards the Saudi government has gone missing after visiting the kingdoms consulate in Istanbul on October 2, 2018, the Washington Post reported. (Photo by OZAN KOSE / AFP)
Foto: Ilustrasi bendera Arab Saudi. (AFP/OZAN KOSE)
Jakarta -

Sebuah video menampilkan seorang insinyur Arab Saudi membahas pembangunan proyek hiburan besar di Mekkah, sehingga memicu terjadinya perdebatan luas di media sosial. Publik mendebat soal kelayakan rencana pembangunan proyek tersebut di dekat Ka'bah dan Masjidil Haram, tempat paling suci bagi umat Islam.

Dilansir detikNews dari New Arab, Kamis (29/8/2024), bioskop tersebut merupakan komponen utama dari inisiatif "Smart Mecca", yang menurut informasi publik, bertujuan untuk mengintegrasikan fasilitas hiburan modern ke dalam kota sambil tetap berpegang pada makna keagamaannya. Proyek tersebut dikembangkan oleh Saudi Entertainment Ventures (Seven), anak perusahaan dari Dana Investasi Publik, yang menjadi garda terdepan dalam upaya perluasan hiburan di Arab Saudi.

Pada tahun 2023, Seven memberikan kontrak senilai US$2,5 miliar untuk berbagai proyek hiburan di seluruh Kerajaan Saudi. Adapun proyek bioskop Mekkah, yang bernilai SR1,3 miliar (US$347 juta), sedang dibangun oleh perusahaan lokal Modern Building Leaders (MBL). Proyek tersebut terletak di distrik Al Abidiyah, dekat Universitas Umm Al Qura di luar kompleks masjid Kakbah Suci, proyek tersebut mencakup area seluas 80.000 meter persegi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan bioskop di Arab Saudi menandai perubahan budaya yang signifikan. Selama 40 tahun, bioskop dilarang di Kerajaan tersebut, yang mencerminkan norma sosial konservatif yang berlaku di negara tersebut. Larangan tersebut dicabut pada tahun 2018 sebagai bagian dari inisiatif Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang berupaya memodernisasi ekonomi dan membuka masyarakat Saudi.

Sejak larangan tersebut dicabut, Arab Saudi telah memperluas infrastruktur bioskopnya dengan cepat, dengan banyak bioskop dibuka di seluruh Kerajaan.

ADVERTISEMENT

Video yang telah dibagikan secara luas tesebut, telah menuai reaksi beragam. Beberapa ada yang memuji pembangunan tersebut sebagai bagian dari inisiatif Visi 2030 Arab Saudi, yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup warga negara dan penduduk. Sementara yang lainnya menyatakan kekhawatiran tentang kedekatan tempat hiburan dengan tempat-tempat suci Mekkah, mempertanyakan apakah hal itu sejalan dengan nilai-nilai agama dan budaya kota tersebut.

Terlepas dari kontroversi tersebut, pemerintah Saudi telah menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan bahwa pembangunan baru tersebut tidak membahayakan kesucian Mekkah. Para pejabat menekankan bahwa proyek sinema dan hiburan lainnya dirancang untuk melengkapi infrastruktur modern kota tersebut sekaligus menjaga kepentingan keagamaannya.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)


Hide Ads