Pilu Ibu 3 Anak di Bali Tewas Bakar Diri, Diduga Alami Baby Blues

Regional

Pilu Ibu 3 Anak di Bali Tewas Bakar Diri, Diduga Alami Baby Blues

Tim detikBali - detikSumut
Senin, 26 Agu 2024 14:15 WIB
Polisi melakukan olah TKP di lokasi ibu tiga anak bakar diri di Jembrana, Bali, Minggu (25/8/2024).
TKP IRT bunuh diri di Jembrana, Bali (Foto: Dok. Polres Jembrana)
Jembrana -

DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.

Pilu, seorang ibu rumah tangga berinisial UH (31) tewas usai diduga bunuh diri. Ia diduga bakar diri karena mengalami baby blues usai melahirkan anak ketiganya.

Peristiwa itu terjadi, Minggu (25/8/2024) siang. Adik korban yang masih berusia 10 tahun pertama kali menemukan korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya itu siang. Adik korban yang masih berusia 10 tahun mendengar suara teriakan korban, kemudian saat didekati korban sudah terbakar api," ungkap tetangga korban, Mudiana, dilansir detikBali, Senin (26/8/2024).

Warga yang melihat kejadian itu juga langsung membantu memadamkan api yang telah membakar tubuh korban. Namun, UH diduga membasahi tubuhnya dengan bensin sebelum memantik api hingga api sulit padam dan korban tak bisa diselamatkan.

ADVERTISEMENT

"Ditemukan kayu bakar di sebelah rumah korban. Ada tercium bau bensin di TKP, kemungkinan itu yang digunakan untuk membakar dirinya," imbuh wanita 48 tahun ini.

Terpisah, Kelian Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Utlubi, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 Wita.

"Adiknya yang pertama melihat, kemudian berteriak minta tolong pada tetangga," ujar Utlubi.

UH merupakan IRT dengan tiga anak. Anak ketiganya masih berusia dua bulan. Ia diduga mengalami baby blues atau depresi pascamelahirkan.

"Orangnya seperti mengalami baby blues sejak melahirkan anak terakhir ini, kalau masalah keluarga kami tidak bisa menjelaskan hal tersebut," papar Utlubi.

Ia tinggal bersama suami dan ibunya. Nyawa korban tak tertolong dan meninggal di lokasi karena luka bakar serius.

"Jenazah UH sempat hendak dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, pihak keluarga meminta agar jenazah tetap di rumah tanpa dilakukan autopsi," tandas Utlubi.




(nkm/nkm)


Hide Ads