Pelukan dan Ciuman Vladimir Putin saat Dihadiahi Al Quran Berlapis Emas

Pelukan dan Ciuman Vladimir Putin saat Dihadiahi Al Quran Berlapis Emas

CNN Indonesia - detikSumut
Sabtu, 24 Agu 2024 07:00 WIB
In this pool photograph distributed by Russian state owned Sputnik agency Russias President Vladimir Putin (C) poses with the head of the Chechen Republic Ramzan Kadyrov (R) and Mufti of Chechnya Sheikh Salah-Hadzhi Mezhiev (L) during his visit to Chechnya in Grozny on August 20, 2024. (Photo by VYACHESLAV PROKOFYEV / POOL / AFP) / Editors note : this image is distributed by Russian state owned agency Sputnik
Foto: AFP/VYACHESLAV PROKOFYEV
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke peremsian Masjid Nabi Isa di Gronzy, Ibu Kota Republik Chechen. Saat berada di masjid tersebut, Putin terlihat memeluk dan mencium Al Quran berlapis emas.

Al Quran itu sendiri diberikan sebagai hadian kepada Putin karena sudah meluangkan waktu berkunjung ke Masjid Isa. Dilansir detikTravel, video Putin mencium dan memeluk Al Quran diunggah media RT Arabic.

Di video itu terlihat Putin didampingi pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov dan mufti tertinggi Chechen, Salah Mezhiev.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah menerima salinan Al Quran suci umat Islam yang berlapis emas, Presiden Putin mencium dan kemudian memeluknya [Al Quran], kemudian berfoto dengan Kadyrov dan Mezhiev," demikian keterangan di ungggahan RT Arabic dikutip detikTravel.

Terlihat dalam video tersebut, usai Al Quran itu dicium oleh Kadyrov, kitab suci umat Islam tersebut kemudian diberikan ke Putin lalu dicium.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, Putin juga memeluk mushaf Al Quran itu dan mendekapnya di tangan sambil berfoto bersama Kadyrov dan Mezhiev.

Putin diketahui sedang melakukan perjalanan mendadak ke negara bagian Rusia mayoritas Muslim itu, untuk memeriksa pasukan dan relawan Chechen.


"Selama kami memiliki orang-orang seperti Anda, kami benar-benar, benar-benar tak terkalahkan," kata Putin kepada para prajurit di Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Chechen.

"Menembak di lapangan tembak adalah satu hal, dan mempertaruhkan nyawa dan kesehatan adalah hal lain. Namun, Anda memiliki kebutuhan batin untuk membela Tanah Air dan keberanian untuk membuat keputusan seperti ini," imbuh Putin, dilansir Al Jazeera.




(astj/astj)


Hide Ads