Ada Pengecoran Jalan, Jalinsum di Air Batu Asahan Macet Parah

Ada Pengecoran Jalan, Jalinsum di Air Batu Asahan Macet Parah

Perdana Ramadhan - detikSumut
Selasa, 20 Agu 2024 09:14 WIB
Kondisi arus lalu lintas yang sudah bergerak kembali setelah kemacetan di Jalinsum Asahan wilayah Air Batu.
Foto: Kondisi arus lalu lintas yang sudah bergerak kembali setelah kemacetan di Jalinsum Asahan wilayah Air Batu. (Istimewa)
Asahan -

Kemacetan panjang terjadi di wilayah Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Kemacetan ini diakibatkan adanya perbaikan jalan.

Penumpukan kendaraan mulai terjadi sejak Selasa (20/8/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Karena kenderaan sempat tidak bergerak sama sekali hingga lebih dari satu jam, beberapa sopir bahkan tertidur di jalan karena kelelahan menunggu antrean.

Kasat Lantas Polres Asahan, AKP Dwi Himmawan Candra, kepada wartawan mengatakan kemacetan dikarenakan adanya pengecoran jalanan pada salah satu titik ruas jalan yang terkendala akibat kondisi cuaca hujan lebat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyebab kemacetan ada pekerjaan pengecoran jalan di turunan RGM (daerah Kecamatan Air Batu) dan ini diprediksi pekerjaannya masih akan berlangsung selama seminggu ke depan," kata Kasatlantas.

Hal itu diperparah dengan banyaknya sopir yang tidak sabar menunggu antrean beberapa bus dan mobil tidak sabar saling mendahului di tengah kemacetan.

ADVERTISEMENT

"Penyebab lainnya kenderaan pribadi dan bus tidak sabar antrean, saling berusaha mendahului padahal sudah macet. akhirnya terjadi kuncian belum lagi ada kenderaan yang terkendala teknis mesin dan saat menunggu kemacetan beberapa sopir sempat tertidur jadi kenderaan saling menunggu," ujarnya.

Kondisi tersebut membuat personel Satlantas Polres Asahan turun ke lokasi untuk mengurai kemacetan dari kedua arah menuju Rantauprapat dan Medan.

"Pagi ini pukul 06.40 arus sudah mulai bergerak kembali khususnya bergerak menuju ke arah Medan. Beberapa kenderaan kami normalisasi karena saling mendahului sehingga terjadi kuncian di jalur. Saat ini sudah bergerak dan perlahan normal kembali," ujarnya.




(afb/afb)


Hide Ads