Wapres Ma'ruf Amin Sebut Teror Bukanlah Jihad

Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Sebut Teror Bukanlah Jihad

Lisye Sri Rahayu - detikSumut
Senin, 19 Agu 2024 18:00 WIB
Wapres Maruf Amin
Foto: YouTube Wapres RI
Jakarta -

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan terorisme adalah tindakan yang tidak dibenarkan agama. Ma'ruf menyebut bahwa jihad bukanlah teror dan teror bukanlah jihad.

"Saya ingin mengingatkan bahwa jihad bukan teror dan teror bukanlah jihad. Jihad memiliki aturan dan ketentuan, sedangkan terorisme adalah tindakan yang menimbulkan ketakutan dan kekacauan dengan cara-cara yang tidak dibenarkan oleh agama," kata Ma'ruf dalam pengarahannya pada acara penganugerahan penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE Awards) yang disiarkan YouTube Wapres RI, Senin (19/8/2024), melansir detikNews.

Ma'ruf menyebut kegiatan teror harus dilawan. Dia kemudian meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk itu segala upaya yang kita lakukan dalam kerangka RAN PE adalah bentuk amar ma'ruf nahi munkar, teror adalah kemungkaran yang harus kita lawan dengan terus peningkatan kewaspadaan dan penguatan di berbagai lini," sebut dia.

Ma'ruf kemudian menyampaikan pesan dalam RAN PE Awards itu. Ma'ruf awalnya meminta agar kolaborasi di semua pihak ditingkatkan.

ADVERTISEMENT

"Saya ingin menyampaikan beberapa pesan, pertama perkuat kolaborasi multi pihak untuk memperkuat upaya penguatan RAN PE 2025-1029. Hapus sekat-sekat birokrasi yang kaku dan bersama-sama menjaga stabilitas keamanan nasional dari ancaman pihak yang berusaha memecah belah kerukunan, kesatuan dan kesatuan bangsa," tutur dia.

Ma'ruf juga meminta agar pelaksanaan RAN PE fokus pelaksanaan program kegiatan yang berdampak langsung dan nyata di masyarakat. Dia meminta agar menggandeng pesantren dan organisasi masyarakat sipil yang terjun langsung ke tingkat lokal.

"Tiga, tingkatkan peran aktif perempuan dan perlindungan anak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme kekerasan yang mengarah pada terorisme," tutur dia.




(afb/afb)


Hide Ads