Janji Kamala Haris di Pilpres AS: Potong Pajak hingga Turunkan Harga Obat

Janji Kamala Haris di Pilpres AS: Potong Pajak hingga Turunkan Harga Obat

Tim detikFinance - detikSumut
Minggu, 18 Agu 2024 12:34 WIB
US Vice President and Democratic presidential candidate Kamala Harris speaks during a campaign fundraising event at the Colonial Theater in Pittsfield, Massachusetts, on July 27, 2024. (Photo by Stephanie Scarbrough / POOL / AFP)
Capres AS Kamala Harris (Foto: AFP/STEPHANIE SCARBROUGH)
Jakarta -

Kamala Harris mengungkap program-program yang akan dijalankannya jika menang Pilpres AS. Ia mengajukan pemotongan pajak bagi sebagian besar orang Amerika Serikat (AS) hingga berjanji menurunkan harga obat-obatan.

Wakil Presiden AS tersebut mengaku juga akan melarang praktik eksploitasi harga di tingkat grosir sehingga membuat biaya pembangunan perumahan lebih terjangkau.

Program-program tersebut merupakan usulannya yang bakal dilakukan jika menang Pilpres AS mendatang. Program-program unggulan tersebut disampaikan Kamala Haris dalam pidato pertamanya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir detikFinance dari Reuters, Minggu (18/8/2024), Harris juga menyebut akan memperkenalkan tunjangan pajak anak-anak sebesar US$ 6.000 bagi keluarga yang memiliki bayi serta memotong pajak untuk keluarga yang memiliki anak.

Tak hanya itu, ia juga menyebut akan menurunkan harga obat-obatan, menyerukan pembangunan 3 juta unit rumah baru dalam waktu 4 tahun, serta memberikan sejumlah insentif kepada warga AS.

ADVERTISEMENT

Kepada pendukungnya di North Carolina, negara bagian diandalkan untuk mendulang suara pada pemilu 5 November mendatang, bahwa perekonomian AS sebenarnya kuat namun harga-harga masih terlalu tinggi. Jika terpilih sebagai presiden, nantinya dia akan fokus menangani kelas menengah.

"Bersama-sama kita akan membangun apa yang saya sebut ekonomi peluang," katanya.

"Membangun kelas menengah akan menjadi tujuan yang menentukan dalam kepresidenan saya karena saya sangat yakin ketika kelas menengah kuat, maka Amerika pun kuat," tegasnya.

Dia juga menolak program yang 'dijual' Donald Trump soal tarif impor baru. Harris menilai kebijakan itu dapat menghancurkan Negara Paman Sam.

"Dia ingin menerapkan pajak penjualan nasional pada produk sehari-hari dan kebutuhan pokok yang kita impor dari negara lain," imbuhnya.

"Ini berarti harga yang lebih tinggi untuk hampir semua kebutuhan sehari-hari Anda: Pajak Trump atas bahan bakar. Pajak Trump atas makanan. Pajak Trump atas pakaian. Pajak Trump atas obat-obatan yang dijual bebas," kata Harris kepada para pendukungnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads