Warga di Aceh Besar 5 Tahun Gagal Panen, Kementan Bantu Pompanisasi

Aceh

Warga di Aceh Besar 5 Tahun Gagal Panen, Kementan Bantu Pompanisasi

Agus Setyadi - detikSumut
Selasa, 13 Agu 2024 21:00 WIB
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyerahkan bantuan ke masyarakat di Desa Keureuweung Blang, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar. (Agus Setyadi/detikSumut)
Foto: Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyerahkan bantuan ke masyarakat di Desa Keureuweung Blang, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar. (Agus Setyadi/detikSumut)
Banda Aceh -

Warga di Desa Keureuweung Blang, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar mengalami gagal panen total dalam lima tahun terakhir akibat kekeringan. Kementerian Pertanian turun tangan membantu pompanisasi sehingga warga dapat bertani kembali.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono memantau pompanisasi serta menyerahkan bantuan ke masyarakat, Selasa (13/8/2024) sore. Sudaryono melihat langsung proses mengaliri air dari sungai ke sawah yang terletak tak jauh dari rumah warga.

Seorang petani, Marlina, mengatakan, di desa tersebut terdapat sungai dan waduk keliling namun persawahan sebelumnya tidak teraliri. Akibat kekeringan dan gagal panen, warga terpaksa bekerja serabutan untuk mencari penghasilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mayoritas di sini warga bekerja sebagai petani. 5 tahun kami gagal panen, pak," kata Marlina di depan Sudaryono.

Dia berharap, pemerintah semakin banyak membantu warga sehingga petani dapat menanam sawah seperti sediakala. Marlina mengaku bersyukur di desanya mendapatkan bantuan pompanisasi dari Kementan.

ADVERTISEMENT

"Kami sangat senang sekali dan sangat bersyukur dengan bantuan ini " jelas Marlina.

Sudaryono menyebutkan, Kementan membantu 143 unit pompa senilai Rp 2,3 miliar untuk masyarakat di Aceh Besar. Setelah adanya pompa, produksi padi di daerah tersebut diharapkan meningkatkan.

"Kita bisa lihat di sini ada sungai sangat besar dan musim kemarau tidak pernah surut, sementara di atasnya ada ratusan hektare sawah yang butuh air," jelas Sudaryono.

Dia berharap, Kementan akan terus membantu para petani sehingga mereka dapat panen lebih sekali. Pihaknya juga berharap, petani di daerah tersebut tidak gagal panen lagi.

"Program pompanisasi ini jelas mempengaruhi produksi padi. Yang tadinya nanam sekali itu bisa nanam dua kali selama ada air, InsyaAllah. Ini saya kira sangat menggembirakan kita semuanya bahwa program kita sangat dirasakan oleh rakyat kita," sebutnya.




(agse/mjy)


Hide Ads