Waspada! Nama Kakankemenag Aceh Besar Dicatut untuk Tipu Pengurus Madrasah

Aceh

Waspada! Nama Kakankemenag Aceh Besar Dicatut untuk Tipu Pengurus Madrasah

Agus Setyadi - detikSumut
Selasa, 13 Agu 2024 13:45 WIB
Ilustrasi penipuan online
Ilustrasi penipuan. (Foto: Shutterstock).
Aceh Besar -

Nama dan foto Kakankemenag Aceh Besar Saifuddin dicatut untuk menipu pengurus madrasah swasta di daerah itu. Pelaku menawarkan bantuan lewat pesan WhatsApp. Belum ada korban akibat ulah pelaku.

"Saya dapat laporan bahwa ada pengurus madrasah yang mendapatkan pesan dari orang yang mengatas namakan saya. Padahal saya tidak pernah mengirimkan pesan tersebut," kata Saifuddin kepada detikSumut, Selasa (13/8/2024).

Menurutnya, salah seorang pengurus madrasah mendapatkan pesan WhatsApp yang dikirim pelaku menggunakan nomor 083869637158. Profil WhatsApp tersebut memuat foto dirinya mengenakan jas serta peci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam percakapannnya, pelaku awalnya memperkenalkan diri sebagai Kakankemenag Aceh Besar. Setelah itu, dia menawarkan bantuan ke madrasah serta meminta nomor rekening korban.

Pengurus madrasah yang curiga dengan pesan tersebut langsung melakukan kroscek. Saifuddin menyebutkan, nomor yang dipakai pelaku bukan miliknya.

ADVERTISEMENT

"Ini harus diwaspadai karena akan merugikan orang banyak. Tentu jika ada bantuan kita akan umumkan secara terbuka bukan malah mengirimkan pesan pribadi," ungkapnya.

"Harap diwaspadai jangan sampai Anda menjadi korban penipuan. Sekali lagi kami sampaikan bahwa tidak ada bantuan dari Kemenag Aceh Besar untuk madrasah saat ini," lanjut mantan Kabag TU Kemenag Aceh itu.

Saifuddin menyebutkan, dirinya tidak pernah menawarkan bantuan untuk madrasah maupun satuan kerja lain lewat chat pribadi. Mantan Kakankemenag Aceh Singkil itu mengaku akan menempuh jalur hukum bila aksi pelaku terus berlanjut.

"Ketika ada yang mencatut nama saya secara tidak bertanggung jawab dan ditakutkan merugikan banyak orang maka kita harus mengambil langkah-langkah selanjutnya sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.




(agse/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads