WSBK Kalah Pamor dari MotoGP, Pembalap Ini Bongkar Penyebabnya

WSBK Kalah Pamor dari MotoGP, Pembalap Ini Bongkar Penyebabnya

Ridwan Arifin - detikSumut
Selasa, 13 Agu 2024 09:00 WIB
Jonathan Rea
Foto: Jonathan Rea. (Ridwan Arifin/detikcom)
Jakarta -

Pebalap veteran World Superbike (WSBK), Jonathan Rea tak menampik jika kejuaraan balap WSBK kalah pamor dari MotoGP. Bahkan ajang balap motor sport produksi massal itu disebut sebagai balapan kasta kedua.

MotoGP di bawah promotor Dorna Sports baru-baru ini diambilalih oleh Liberty Media. Sementara tidak banyak sorotan tentang WSBK.

Jonathan Rea sudah lebih dari 15 tahun membalap di WSBK. Dia juga pernah mencicipi panasnya kontestasi MotoGP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkadang World Superbike menjadi korban dari MotoGP dan dianggap sebagai adiknya," ujar Jonathan Rea dikutip detikOto dari Motorsport-total, Senin (12/8/2024).

Dia lantas menambahkan, jika Dorna Sports terlihat lebih serius mengelola MotoGP ketimbang WSBK. Meski Dorna Sport telah mengakuisisi WSBK pada tahun 2022, Rea yang sudah menjadi pebalap reguler WSBK sejak 2009 merasakan perbedaannya.

ADVERTISEMENT

"Dorna telah melakukan pekerjaan dengan baik dan mendekatkan pabrikan," katanya.

"Di sisi lain, saya juga pernah ke sini (WSBK) pada tahun 2010. Saat itu, BMW, Aprilia, Alstare (Suzuki; Red, Honda, Ducati, dan Kawasaki. Era 2010 atau 2011 merupakan masa yang sangat baik di World Superbike. Saya beruntung bisa mengalami kedua situasi tersebut," komentar juara dunia enam kali itu.

Rendahnya pamor WSBK ketimbang MotoGP juga terlihat dari kalender balap. Tahun ini pembatalan jangka pendek terjadi di Indonesia dan Argentina.

Tentunya jeda panjang akibat balapan berturut-turut jadi sorotan. Bahkan setelah event di Assen pertengahan April hingga event di Misano pertengahan Juni, tidak ada balapan sama sekali. Empat balapan akhir pekan justru berlangsung di MotoGP, selama jeda di ajang WSBK. Tampaknya Dorna lebih fokus di MotoGP.

"Ini normal sebab hanya dipegang satu pemilik," ucap Rea.

"Kejuaraan World Superbike tidak bisa bersaing dengan MotoGP dalam hal penampilan. Kami harus menerimanya," tambah Rea.

Dulu WSBK, dia bilang, masih diminati oleh para pebalap yang punya nama besar di MotoGP. Saat itu WSBK belum diambilalih Dorna.

"Kejuaraan WSBK beruntung ketika Checa, Biaggi dan Melandri datang, para pembalap yang mampu memenangkan balapan di MotoGP. Biaggi adalah salah satu rival terbesar Valentino," kenang Rea.

Namun sekarang sedikit pebalap top MotoGP yang mau beralih ke WSBK. Mereka lebih memilih pekerjaan sebagai test driver dalam beberapa tahun terakhir atau mengundurkan diri sepenuhnya.

"Kalender MotoGP saat ini tidak membantu," ceplos Jonathan Rea.

Seperti diketahui, kalender MotoGP saat ini jauh lebih sibuk. MotoGP sekarang sampai 20 Grand Prix, ditambah sprint race tiap minggunya.

"Ketika para pebalap menyelesaikan karir MotoGP mereka, mereka berada di akhir. Pebalap seperti Dani (Pedrosa) atau Aleix (Espargaro) tidak lagi berpikir untuk beralih ke WSBK karena mereka sudah merasa cukup," jelas Rea.

Selain itu, pebalap WSBK sekarang jarang yang dibantu berkompetisi ke MotoGP.

"Jika semuanya berlangsung di bawah promotor yang sama, maka seharusnya ada perkembangan. Dorna seharusnya mendukung saya dalam perjalanan saya menuju MotoGP," kesal Rea.

Dia melihat gambaran yang sama pada diri Toprak Razgatlioglu.

"Jika Dorna mau, maka Toprak akan menjadi superstar global. Ia memiliki kepribadian yang hebat, ekstrovert dan seorang pemain sandiwara. Dia harusnya membalap di MotoGP," kata Rea.

"Toprak memiliki kepribadian yang luar biasa dan bakat yang luar biasa. Tapi dia membalap di Kejuaraan Dunia Superbike. Itulah mengapa mereka tak bisa menjadikannya megabintang. Untuk itu, dia harusnya berada di paddock MotoGP," ungkap Rea.

"Ia sudah tidak muda lagi. Ini sulit," ceplosnya lagi.

Kesenjangan antara MotoGP dan Kejuaraan Dunia Superbike diperkirakan akan semakin besar. Namun, bagaimana kejuaraan seri pendek ini bisa bertahan di masa depan jika para pabrikan lebih fokus pada MotoGP?

Jonathan Rea lalu mengusulkan untuk mengembangkan akhir pekan WSBK menjadi lebih banyak acara yang berkarakter dan berorientasi pada festival.

"Kita harus membuat orang-orang menghadiri sebuah acara. Ini harus seperti sebuah festival, seperti halnya Isle of Man TT. Ini harus menjadi tempat di mana Anda dapat membawa keluarga Anda dan menikmati balapan," jelas sang juara dunia.

"Seharusnya ada kesempatan untuk membawa putra Anda dan menaruhnya di atas Yamaha PW50 di fan zone," saran Rea.

"Ide lainnya adalah menggabungkan acara berkemah dan konser, seperti yang dilakukan di 24 Hours of Le Mans," tambahnya lagi.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)


Hide Ads