Edy Rahmayadi dan PDIP di Pilgub Sumut: 2018 Rival, Kini Diusung

Round Up

Edy Rahmayadi dan PDIP di Pilgub Sumut: 2018 Rival, Kini Diusung

Tim detikSumut - detikSumut
Senin, 12 Agu 2024 08:30 WIB
Edy Rahmayadi sambutan usai diusung PDIP di lokasi apel Satgas PDIP di Deli Serdang, Sumut. (Nizar Aldi/detikSumut)
Edy Rahmayadi sambutan usai diusung PDIP di lokasi apel Satgas PDIP di Deli Serdang, Sumut. (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) periode 2018-2023, Edy Rahmayadi, akan bertarung di Pilgub Sumut 2024 setelah mendapatkan dukungan dari PDIP. Padahal di periode lalu atau Pilgub Sumut 2018, Edy Rahmayadi dan PDIP adalah rival.

Kala itu Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah alias Ijeck (Eramas) berkontestasi di Pilgub Sumut 2018 setelah mendapat dukungan Golkar, Gerindra, Hanura, PKS, PAN, NasDem, Demokrat, PKB, PBB, Perindo dan Garuda. Edy-Ijeck berhadapan dengan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang diusung PDIP dan PPP.

Didukung dan diusung mayoritas partai politik yang memperoleh kursi di DPRD Sumut, Edy-Ijeck memenangkan kontestasi hingga keduanya dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2018-2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski berstatus petahana, Edy Rahmayadi justru tidak diusung kembali oleh partai yang mengusung dan mendukungnya di Pilgub Sumut 2018 lalu. Justru Edy mendapat dukungan dari PDIP yang notabene dahulu adalah rivalnya.

Bahkan eks Pangkostrad itu kini telah resmi menjadi kader PDIP. Dengan perolehan 21 kursi di DPRD Sumut, PDIP sudah bisa mengusung sendiri Edy Rahmayadi.

ADVERTISEMENT

PDIP mengumumkan mengusung Edy Rahmayadi saat acara apel Satgas di Lapangan Parkir Astaka Pancing, Deli Serdang, Sabtu (10/8) kemarin.

Ketua DPP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mendapatkan tugas dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menyerahkan surat tugas ke Edy Rahmayadi.

"Saya dan jajaran DPP, jajaran Satgas dari pusat, kami ditugaskan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan untuk menyerahkan tugas partai kepada Bapak Letnan Jenderal Edy Rahmayadi nanti menjadi Gubernur Sumatera Utara," kata Komarudin.

Surat tugas tersebut bernomor:3211/ST/DPP-VIII/2024 per tanggal 8 Agustus 2024. Dalam surat tugas tersebut, Edy diminta untuk melakukan konsolidasi internal PDIP di Sumut.

"Melaksanakan konsolidasi pemenangan Pilkada 2024 dengan DPD, DPC, PAC, ranting dan anak ranting dan seluruh elemen PDI Perjuangan di Provinsi Sumatera Utara dalam waktu 2 minggu setelah surat tugas ini diberikan," ucapnya.

PDIP Tak Mau Ada Kotak Kosong di Pilgub Sumut. Baca Halaman Berikutnya...

Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menjadi rival Edy di Pilgub Sumut 2018 lalu mengatakan jika demokrasi harus sehat. Ia menilai demokrasi yang sehat adalah memberikan ruang kepada masyarakat.

"Demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang memberikan ruang kepada masyarakat sebagai penunggang sah dari kekuasaan," kata Djarot di lokasi yang sama.

Sehingga PDIP tidak akan membiarkan adanya kotak kosong di Pilgub Sumut 2024. Sehingga PDIP mengusung Edy di Pilgub Sumut untuk melawan yang sudah memborong semua partai.

"Untuk itu PDIP tidak akan membiarkan adanya kota kosong untuk pemilihan Gubernur Sumut dengan memborong semua partai untuk menjegal, untuk tidak memberi ruang kepada yang lain, di Sumut kita bisa sendiri mengusung calon, maka partai menugaskan Pak Edy," ucapnya.

Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat bersama Edy Rahmayadi di Lapangan Astaka, Deli Serdang, Sumut. (Nizar Aldi/detikSumut)Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat bersama Edy Rahmayadi di Lapangan Astaka, Deli Serdang, Sumut. (Nizar Aldi/detikSumut)

PDIP, kata Djarot, sudah berkomunikasi dengan seluruh partai namun sudah diborong oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution. Hanya ada beberapa partai politik yang belum menentukan dukungan di Pilgub Sumut.

"Kita sudah berkomunikasi dengan seluruh partai, namun semua sudah diborong, kecuali mungkin, Perindo, PPP dan Hanura. Semua didatangi Pak Edy cuman semua sudah diborong," tutupnya.

Sudah hampir pasti Edy Rahmayadi akan menghadapi Bobby Nasution yang berpasangan dengan Surya di Pilgub Sumut 2024. Pasangan Bobby-Surya sudah mendapatkan dukungan dari Partai Golkar, PKS, Demokrat, Gerindra, PKB, NasDem, dan PAN atau 73 dari 100 kursi DPRD Sumut periode 2024-2029.

Apa Kata Bobby yang Akan Hadapi Edy Rahmayadi? Baca Halaman Berikutnya...

Bobby Bicara Gagasan untuk Hadapi Edy Rahmayadi

Wali Kota Medan Bobby Nasution sudah bicara mengenai kemungkinan dia kan menghadapi Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut 2024. Bobby mengatakan semakin banyak calon yang maju maka akan semakin banyak gagasan yang muncul ke masyarakat.

"Ya bukan siap nggak siap, kan selalu saya sampaikan semakin banyak yang maju, akan semakin banyak ide, akan semakin banyak gagasan yang bisa dilontarkan ke masyarakat, ini yang dibutuhkan," kata Bobby Nasution, Selasa (23/4) lalu.

Menurut Bobby, persoalan Pilgub Sumut bukan bicara siapa sosok yang maju. Namun gagasan apa yang ditawarkan ke masyarakat.

"Bukan siapa-siapa nya, bukan orang-orang nya, tapi gagasan-gagasan nya yang dilihat oleh masyarakat," ucapnya.

Halaman 2 dari 3


Simak Video " Video: Jadi Sarang Narkoba, Markas GRIB Jaya Sumut Dirobohkan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads