Kepala Seksi Mundur karena Sering Dimintai Uang, Camat di Padang Diperiksa

Sumatera Barat

Kepala Seksi Mundur karena Sering Dimintai Uang, Camat di Padang Diperiksa

Muhammad Afdal Afrianto - detikSumut
Rabu, 07 Agu 2024 16:25 WIB
Pj Wali Kota Padang Andree Harmadi Algamar
Foto: Pj Wali Kota Padang Andree Harmadi Algamar (dok. M. Afdal Afrianto/detikSumut).
Padang -

Beredar satu surat pengunduran diri seorang pegawai negeri sipil (PNS) berinisial M yang menjabat Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraan Sosial di Kantor Camat Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). M mengaku mengundurkan diri karena tidak sanggup memenuhi uang yang diduga diminta oleh Camat.

Buntut pengunduran diri Kasi Kesejahteraan Sosial di Kecamatan Nanggalo karena diduga diminta uang itu, Camat Nanggalo bersama jajarannya diperiksa Inspektorat Kota Padang. Kabar pemeriksaan ini disampaikan Pj Wali Kota Padang, Andree Harmadi Algamar.

"Saya sudah meminta inspektorat memeriksa, termasuk semua pihak di lokasi itu kita periksa. Karena kami ingin tahu sebetulnya apa yang terjadi," kata PJ Wali Kota Padang, Andree Harmadi Algamar usai rapat paripurna istimewa kepada wartawan, Rabu (7/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andree mengaku Camat Nanggalo bersama jajarannya saat ini sudah diperiksa inspektorat bersama BKPSDM Padang. Nantinya kedua instansi itu juga akan
membuat tim gabungan untuk memeriksa dugaan pungutan uang itu.

"Saya harap nanti tim pemeriksa dari inspektorat dan juga BKPSDM akan membuat tim gabungan. Dan ini juga sudah mulai diperiksa. Karena mungkin ada hal yang perlu diclearkan antara pejabat kami di Nanggalo sana," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Selain Camat dan jajarannya, M menurut Andree juga akan diperiksa. Kalau terbukti ada pungutan uang di jajaran Camat Nanggalo, pihaknya akan memberikan sanksi yang tegas.

"Kita juga akan memeriksa yang mengundurkan diri, kenapa dia mengundurkan diri. Sementara Camatnya, Sekcam dan kasi-kasi juga diperiksa. Karena kita ingin mendapatkan informasi komprehensif. Kesimpulan dan sanksi akan kita ketahui kebelakang," ungkapnya.

Terkait surat pengunduran diri M, Andree mengaku belum menerima surat tersebut. Andree mengaku juga sangat menyayangkan surat mudur M beredar terlebih sebelum sampai di tangannya .

"Surat pengunduran diri dia belum diterima. Seharusnya surat itu diberikan kepada kami dulu baru ke Sekda. Dari sana baru suratnya kami proses. Jadi kami sangat menyayangkan surat ini beredar dulu," tutupnya.




(afb/afb)


Hide Ads