Gregoria Mariska Tunjung menjadi atlet pertama asal Indonesia yang meraih medali di Olimpiade 2024. Gregoria bahkan sempat ingin pensiun dari dunia bulutangkis dua tahun lalu, tapi hal itu batal karena motivasi tunangannya Mikha Angelo.
Saat satu per satu pemain bulutangkis berguguran dan hanya menyisakan dirinya, Gregoria mengaku sedikit terbebani.
"Cukup terbebani karena saya di bulutangkis tinggal satu-satunya wakil yang bisa dapat medali," ujarnya dilansir detikSport, Selasa (6/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung akhisnya Gregoria berhasil mempersembahkan medali untuk Indonesia. "Bisa jadi motivasi mempersembahkan medali, dapat medali ini jadi kesenangan dan kebanggaan tersendiri," ungkapnya.
Kemudian Gregoria bercerita keinginannya ingin pension dari dunia bulutangkis. Namun, Mikha terus memotivasi dirinya hingga akhirnya membatalkan keinginan tersebut.
"Dia (Mikha) selalu mendukung saya biar penampilan. Dua tahun lalu, saya di momen di antara lanjut main bulutangkis atau tidak, dia salah satu yang meyakini saya untuk percaya diri saya bisa melakukan lebih. saya punya Mikha di sini mensupport, bukan jadi distraksi, jadi merasa ada yang bantu," katanya.
Gregoria baru saja meraih medali perunggu Olimpiade 2024. Pebulutangkis 24 tahun itu memastikan mendapat tempat ketiga di nomor tunggal putri bulutangkis, usai Carolina Marin mundur akibat cedera di semifinal.
Medali perunggu itu membuat Gregoria jadi pebulutangkis putri pertama Indonesia yang meraih medali di Olimpiade sejak 2008. Terakhir yang memenangkannya adalah Maria Kristin di Beijing.
Bagi Gregoria pribadi, medali perunggu menjadi raihan tertingginya sejauh ini. Setelah performanya disorot setahun terakhir, ia bisa menjawabnya di pentas Olimpiade 2024.
Cedera sempat membuatnya tidak bisa tampil maksimal dan kerap gagal di sejumlah turnamen, terutama Super 1000. Setelah menjuarai Spain Masters dan Japan Masters tahun lalu, Gregoria Mariska Tunjung menurun.
(astj/astj)